infopertama.com – Gegara Fikri Bareno (Buya Fikri) salah dalam gerakan shalat viral di medsos pada saat aksi demo bela adzan PA 212 tagar untuk bubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin gencar dan trending.
Ketahui, Buya Fikri merupakan salah satu wakil ketua komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat.
Menanggapi isu tersebut, beredar sebuah video lawas Gus Mus alias Mustofa Bisri. Dalam vidio itu, Gus Mus menyebut bahwa Majelis Ulama Indonesia sendiri merupakan lembaga akal-akalan Soeharto.
“Majelis Ulama ini orang yang sering lupa ini diciptakan oleh pak Harto.” Tutur Gus Mus dalam ceramah lawas di kanal YouTube DUTA HWMI Official, Rabu, (09/03/22).
Tak hanya itu, Gus Mus juga menyebut bahwa Soeharto adalah orang yang sangat pandai untuk menguasai masyarakat Indonesia.
“Pak Harto itu pinter ra karuan untuk menguasai kita semua, pol pintere,” sambungnya.
MUI Gak Jelas
Dalam video itu, Gus Mus menjelaskan, MUI merupakan suatu kumpulan dari organisasi agama-agama yang berbeda. Dan, jadikan dalam sebuah naungan, yang tujuannya adalah mengeluarkan dalil untuk Soeharto.
“MUI itu seperti kelompok PGI, atau KWI. Ya itu kelompok agama-agam Islam NU, Muhammadiyah. Pekerjaannya golekno pak Harto dalil,” ungkapnya.
Gus Mus menyebut, bahkan hingga saat ini ia tidak mengerti itu sebenarnya termasuk ke dalam lembaga apa.
“Dan itu sampe sekarang itu gak jelas. Apa dia organisasi sosial politik, apa dia instansi pemerintahan? Gak jelas. Tapi dapet APBN, dan itu Indonesia,” tutur Gus Mus.
“Yang jelas kalo anda masuk MUI anda akan jadi ulama. Ya ‘dak mungkin toh kalo jadi pengurus MUI tidak jadi ulama. MUI itu kan Majelis Ulama, meskipun tukang ketik masih ulama,” pungkasnya.
Seperti kita ketahui, menanggapi video viral Fikri Bareno yang salah melakukan gerakan shalat pada gelaran aksi PA 212, akademisi Nadirsyah Hosen mengungkap bahwa Buya Fikri merupakan salah satu wakil ketua komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat.
Terkait video itu juga, Buya Fikri telah memberikan klarifikasinya meminta maaf kepada seluruh umat lantaran telah salah melakukan gerakan shalat tersebut.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel