Gambar dan Rupa Allah dalam diri Orang Tua dan Anak

orang tua dan anak
Ilustrasi (ist)

Elisa meminta sebagai kenangan kepada Elia ‘roh’ kehidupan. Sesuai janjinya, roh kehidupan itu diberikan kepada Elisa, sehingga bukan hanya Elia memiliki kemuliaan dengan segala mukjizatnya. Bukan hanya Elia mampu membangkitkan orang mati dari alam arwah dan dari dunia orang mati dengan sabda Yang Mahatinggi.” Tetapi juga sesudah Elia ditutupi dengan olak angin, “Elisa dipenuhi dengan rohnya” (roh Elia, bapanya sendiri) {Sir 48: 4-5.12}.

Dengan kepenuhan roh itu, “selama hidup Elisa tidak gentar terhadap seorang penguasa, dan tidak seorang pun menaklukkannya. Tidak ada sesuatu pun yang terlalu ajab baginya, bahkan di kubur pun jenazahnya masih bernubuat. Sepanjang hidupnya ia membuat mukjizat, dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan” (Sir 48: 12-14).

Dari kisah tentang Elia dan Elisa ini, ada beberapa pikiran yang perlu kita renungkan.

Korelasi Orang Tua dan Anak

Setiap orang adalah unik, khusus dan istimewa. Alasannya jelas. Setiap orang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Allah berfirman: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita … Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej 1: 26-27).

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel