Desa Golo Pua Kuwus Sukses Kembangkan Usaha Komoditi Pertanian Hortikultura

Labuan Bajo, infopertama.com – Desa Golo Pua, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi NTT, sukses mengembangkan usaha komoditas pertanian hortikultura.

Usaha ini, dikelola di atas lahan sawah tadah hujan seluas 2 hektar dengan menggunakan Sistem Irigasi Tetes dan berbahan pupuk organik.

Penggunaan Sistem Irigasi Tetes dan bahan pupuk organik ini, adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan pertanian di Desa Golo Pua. Sistem ini, memungkinkan penggunaan air yang efisien, mengurangi kehilangan air dan memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang tepat.

Pola ini telah berhasil mengubah lanskap pertanian lokal, membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas panenan yang baik.

Selain itu, penggunaan bahan pupuk organik diyakini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi risiko pencemaran lingkungan.

Sampai dengan akhir Maret 2024, total produksi untuk semua jenis sayuran yang ditanam sudah mencapai 4 ton dengan jumlah produksi Cabe mencapai 2 ton lebih.

Kepala Desa Golo Pua, Yohanes Krisos Tomus Ben Suhardi, kepada infopertama.com mengatakan, kesuksesan usaha ini, berkat kerjasama Pemerintah Desa Golo Pua dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia Manggarai Barat Community Development Project (CDP), juga Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani di desa itu.

Ia mengatakan, dukungan dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia, baik dalam bentuk pendanaan maupun pengetahuan teknis, telah memungkinkan para petani untuk mengadopsi praktik-praktik pertanian modern yang lebih berkelanjutan.

Program-program pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan ini telah membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengelola lahan secara efektif.

“Dampaknya luar biasa, terutama pada peningkatan pendapatan para petani di desa kami,” ucapnya.

Dikatakannya, proses sosialisasi dimulai pada Mei tahun 2023, dan dilanjutkan dengan persiapan lahan selama 3 bulan. Setelahnya, dilakukan instalasi jaringan Irigasi Tetes pada Juli awal, dan proses persemaian serta penanaman pada akhir Juli 2023.

Animo masyarakat pada usaha hortikultura di desa itu, sebutnya sangat tinggi. Hal itu disebabkan karena hasil produksi pertanian hortikultura mendatangkan keuntungan lebih tinggi hampir 5 kali lipat dibandingkan dengan hasil produksi jenis lain pada sawah tadah hujan lahan yang sama.

Sehingga, kata dia, hampir sebagian petani di desanya saat ini sudah mulai memiliki komitmen yang kuat untuk fokus dalam pengembangan hortikultura.

Desa Golo Pua
Kades Golo Pua, Yohanes Krisos Tomus Ben Suhardi

Dengan semua upaya ini, diakui Kades yang akrab disapa Kristo ini, telah berhasil meningkatkan produksi hortikultura khususnya tanaman cabe. Cabe dari desa itu diklaimnya, menjadi pilihan utama bagi masyarakat lokal di Desa Golo Pua dan Labuan Bajo.

“Saya kira, keberhasilan ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi para petani, tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi seluruh komunitas,” pungkasnya.

Soni Warung, salah satu supplier Cabe dari Labuan Bajo mengaku, dirinya sudah terima sejumlah 2 ton cabe dari Desa Golo Pua.

Soni menyebut, cabe dari Desa Golo Pua memiliki varian unik dan berkualitas baik. Bernas, pedasnya super, warna merahnya berminyak, tidak mudah rusak dan mampu bertahan lebih dari satu minggu.

Kata Soni, cabe asal Desa Golo Pua ini ia pasarkan tidak hanya pada restaurant dan swalayan di Labuan Bajo, namun pernah dipasarkan ke wilayah Bali, NTB. Semua konsumen yang pernah menerima cabe ini mengaku puas dan bahkan meminta untuk terus bekerja sama.

Menurutnya, kesuksesan petani di desa itu tidak terlepas dari pola kerja yang sangat terorganisir dan terukur antara pemerintah desa, para petani dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Manggarai Barat.

Ia juga memuji Kepala Desa Golo Pua yang sangat antusias dalam mendampingi dan mengarahkan para petani untuk tetap semangat dalam mengembangkan usaha Hortikultura ini.

Bagi Soni, Desa Golo Pua telah menjadi satu-satunya desa di Manggarai Barat saat ini yang sangat luar biasa dalam hal pemberdayaan masyarakat desa untuk lebih produktif.

“Dalam dunia pertanian yang terus berubah, Golo Pua memberikan contoh yang inspiratif tentang pertanian berkelanjutan dan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Melalui inovasi, kerjasama, dan kesungguhan, para petani telah membuktikan bahwa pertanian yang berkelanjutan bukan hanya impian, tetapi juga kenyataan yang dapat dicapai,” tandasnya.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV