infopertama.com – Komnas HAM meminta Polda Sulteng melakukan Uji Balistik pasca tewasnya demontran dari Masyarakat mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang melakukan aksi demonstrasi pada Sabtu, (12/02/22).
Dalam aksinya, massa menuntut Pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kec. Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan.
Seorang demonstran yang menolak aktivitas tambang emas PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulteng, Erfaldi tewas kena terjangan peluru tajam.
Berdasarkan informasi yang Komnas HAM terima dari pihak keluarga, peluru itu masuk dari punggung belakang sebelah kiri dan menembus dada.
Pernyataan keluarga sesuai hasil visum Puskesmas Katulistiwa yang mengangkat peluru dari jenazah Erfaldi.
Menyikapi hal itu, Komnas HAM mengingatkan Polda Sulteng agar menempuh langkah ilmiah. Dan, melakukan uji balistik terkait tewasnya demonstran yang menolak tambang di Parigi Moutong.
Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah, Dedi Askary mengatakan langkah saintifik penting. Tujuannya, agar terdapat hasil pengujian ilmiah perjalanan peluru di ruang udara.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel