Cepat, Lugas dan Berimbang

Demi Gabung Koalisi Besar, Pekan Depan PSI akan Sambangi Pimpinan Partai Golkar

Pilpres 2024
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat gelar silaturahmi dengan Pemda Manggarai di Rumah Jabatan Wakil Bupati Manggarai, Herbertus Ngabut pada Minggu, 19 Maret 2023 siang. (Foto: Yos Syukur)

Jakarta, infopertama.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berencana akan sambangi Pimpinan Partai Golkar Airlangga Hartarto pekan depan. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari langkah PSI untuk bergabung bersama Koalisi Besar.

Koalisi Besar sendiri baru sekedar wacana bentukan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

                    

“Komunikasi informalnya sudah berjalan. Kemungkinan minggu depan kami akan bertemu dengan Ketua Umum Golkar Pak Airlangga,” kata Grace, Rabu (5/4/2023).

Meski begitu, dia memastikan bahwa komunikasi secara informal dengan partai-partai politik anggota KIB dan KKIR berjalan dengan lancar.

Ketahui, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menegaskan pihaknya bergabung dengan koalisi partai politik yang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“PSI tegak lurus masuk dalam tim koalisi Jokowi pada saat ini,” jelas Giring.

Menurut dia, langkah ini bertujuan agar ada keberlanjutan dari capaian pemerintahan Jokowi. Untuk itu, dia mengaku PSI telah membangun komunikasi dengan partai-partai politik pendukung Jokowi lainnya.

“Kami berpikir ada capaian Pak Jokowi yang harus diteruskan dan dijaga. Ini yang membuat PSI menjalin komunikasi dan berkoalisi dengan partai politik yang memiliki arah perjuangan yang sama,” tutur dia.

Wacana Koalisi Besar

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai jika Presiden RI Joko Widodo bakal menjadi King Maker jika Silaturami Ramadhan yang gelar di DPP PAN dengan mempertemukan KIB dan KKIR menghasilkan penggabungan koalisi.

Awalnya Arifki menilai, jika kehadiran Jokowi dalam acara tersebut merupakan sinyal serius terhadap calon penggantinya sebagai presiden.

“Kehadiran Jokowi pada kegiatan ini sinyal bahwa Jokowi serius terhadap calon penggantinya sebagai presiden. Pertemuan ini bisa saja menjadi agenda penggabungan dua koalisi, yaitu KIB dan KKIR,” kata Arifki, belum lama ini.

Dalam acara silaturami tersebut memang hanya hadiri lima partai saja, yaitu Gerindra, PKB, PAN, Golkar dan, PPP. Menurutnya, jika dalam acara itu bisa saja menghasilkan koaliisi baru, dengan Jokowi sebagai King Maker.

“Agenda pertemuan ini bisa saja ada koaalisi yang terbentuk, dimana jokowi yang menjadi king maker-nya,” pungkasnya.***

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel