Cepat, Lugas dan Berimbang

Bupati Belum Tentu Tau, Ternyata Nama 4 Kecamatan di Blora Berasal dari Singkatan

Blora, infopertama.com – Warga Jateng sudah tahu Kecamatan mana saja di Kabupaten Blora yang namanya berasal dari singkatan? Setidaknya, ada 4 Kecamatan di Kabupaten Blora yang namanya berasal dari singkatan.

Mungkin sebagian besar warga Kabupaten Blora yang belum tahu asal-usul di balik penamaan Kecamatan di Kabupaten Blora. Pak Bupati, Arief Rohman juga mungkin belum tentu tau.

Secara administratif, Kabupaten Blora terdiri dari 16 wilayah Kecamatan.

Kabupaten yang berslogan “Blora Mustika” ini melansir blorakab.go.id memiliki luas wilayah sebesar 195.582.074 kilometer persegi.

4 Kecamatan di Blora

Dari 16 nama kecamatan di Blora ini, 4 nama Kecamatan berasal dari singkatan ini adalah Kecamatan Cepu, Jepon, Sambong dan Jiken.

Penamaan Kecamatan ini tentu saja memiliki versi sejarah yang berbeda-beda.

Agar tak semakin penasaran, berikut ini 4 Kecamatan di Kabupaten Blora yang berasal dari singkatan.

1. Kecamatan Cepu

Nama Cepu ini ternyata berasal dari gabungan dua kata yakni “Mancep” dan “Sepupu”

Mancep sepupu ini memiliki artian “terbenam hingga paha”.

Hal ini bermula dari sejarah panjang Pangeran Benawa yang kakinya terbenar dalam lumpur panas hingga di atas lutut.

Dari kisah Pangeran Benawa tersebutlah akhirnya Mancep sepupu disingkat menjadi Cepu seperti yang kita kenal hingga saat ini.

2. Kecamatan Jepon

Penamaan Jepon ini cukup unik dan diberikan oleh para penjajah Jepang.

Nama Jepon ini diambil dari nama “Jepang Nipon” yang kemudian disingkat menjadi Jepon seperti yang dikenal hingga kini.

Ketahui, Jepang memang sudah lama bermukim di daerah tersebut dan lebih suka menamai daerah mereka dengan nama Jepon.

3. Kecamatan Sambong

Nama Sambong ternyata berasal dari kata “Sambongan”.

Kata “Sambongan” ini memiliki arti sebuah bendungan.

Berdasarkan sejarahnya, saat bermukim di area Sambong, Kyai Anggamaya dan para pengikutnya membuat sebuah bendungan yang kemudian menyebutnya Sambongan.

Bendungan inilah yang kemudian menjadi kebutuhan utama warga untuk menyambung hidup mereka.

4. Kecamatan Jiken

Nama Jiken ini tidak bisa lepas dari dua Eyang Jati yakni Eyang Jati Kusuma dan juga Eyang Jati Kuswara.

Berdasarkan legendanya, nama Jiken ini merupakan singkatan dua kata yakni “Driji” dan “Teken”.

“Driji” memiliki artian jari-jemari, sementara “Teken” memiliki artian tongkat.

Dari dua kata tersebutlah nama Jiken berasal dan dikenal hingga saat ini.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

Cepat, Lugas dan Berimbang