Setelah melaporkan kehilangan bayi berusia 3 bulan di rumahnya, terkuak fakta sebenarnya kalau sang ayah sendiri yang membuang bayi 3 bulan tersebut hingga tewas. Begini detailnya.
Pati, infopertama.com – Misteri terkait hilangnya bayi berusia 3 bulan di Pati, Jawa Tengah, akhirnya tersingkap. Tenyata bukan menghilang karena hal mistis atau diculik orang, nyatanya bayi tersebut dibuang oleh ayahnya sendiri, Sholeh Ika Saputra.
Yang lebih memilukan, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, bayi 3 bulan itu dibekap dengan bantal hingga tewas dan kemudian dibuang ke sungai. Hal ini diakui sendiri oleh Sholeh saat dimintai keterangan oleh aparat dari Polresta Pati.
“Anak saya rewel terus. Saya kemudian kepikiran kalau dibekap pasti mati. Jadi saya melakukannya,” ungkapnya di Mapolresta Pati sebagaimana melansir Murianews, Rabu (3/5/2023).
Setelah buah hatinya meregang nyawa, Sholeh sempat menggendong dan meletakkan bayi tersebut di atas meja. Setelah itu, dia menempatkannya ke dalam kantong plastik lalu membuangnya ke sungai.
Selain rewel dengan sang buah hati yang masih berusia seumur jagung, Sholeh mengaku lelah karena sudah lima hari merawat sang bayi dan kakaknya yang juga masih balita seorang diri. Dia harus melakukannya karena istrinya berjualan minuman nggak jauh dari rumah.
“Iya, lima hari momong. Istri saya sudah jualan,” ceritanya.
Kasus hilangnya bayi dengan inisial MK tersebut sempat bikin heboh masyarakat. Apalagi, kasusnya juga sampai mendapatkan sorotan warganet pengguna media sosial se-Indonesia.
Pihak keluarga bahkan sempat mengadakan doa bersama agar bayi tersebut segera ditemukan. Memang, pada akhirnya sang bayi berhasil ditemukan pada Selasa (2/5) sore, tapi sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Menurut keterangan Ketua RW 4 Kelurahan Pati Kidul Widiantoro, jenazah sang bayi ditemukan di tumpukan sampah yang ada di aliran Sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo, Pati. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari rumah keluarganya.
“Itu juga ditemukan aparat kepolisian karena ayahnya sudah mengaku membunuh anaknya. Warga semua kaget karena dia sendiri yang melapor ke saya beberapa hari yang lalu kalau anak bungsunya hilang,” ucap Widiantoro, mengutip Kompas, Selasa (2/5).
Kalau menurut Widiantoro, Sholeh sepertinya mengalami gangguan mental dan belum siap untuk berumah tangga di usia muda.
“Iya, sepertinya depresi karena belum siap menikah. Usianya masih sangat muda tapi sudah punya dua anak,” jelas Widiantoro.
Kasus anak yang dibunuh orang tuanya sendiri bukan kali ini saja terjadi. Belum lama sebelumnya, seorang anak juga ditikam ayahnya hingga tewas. Hal ini semakin membuktikan bahwa membangun keluarga dan merawat anak itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Semua harus dipersiapkan sebaik mungkin agar kasus-kasus serupa bisa dicegah di masa depan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel