Ruteng, infopertama.com – Perumda Tirta Komodo – Ruteng, Kab. Manggarai mulai melakukan beberapa langkah taktis sebagai antisipasi berkurangnya debit air pada beberapa sumber atau mata air tuk pemenuhan air bersih bagi para pelanggan di kecamatan Langke Rembong.
Direktur Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman menyampaikan hal itu di ruang sidang utama DPRD Manggarai saat sidang paripurna ke III, Jumat, 28 Juni 2024.
Marsel menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan anggota DPRD Manggarai dari Partai Demokrat, Agnes Menot, S.Sos ikhwal keluhan masyarakat akan pelayanan perumda Tirta Komodo, terkait aliran air pada sambungan rumah pelanggan yang kurang lancar.
Demikian Marsel Sudirman, menjelaskan bahwa sekarang debit air mengalami penurunan atau berkurang karena sudah memasuki musim kemerau. Mengatasi hal itu, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Untuk jangka panjang, jelas Marsel perumda sudah sejak beberapa tahun lalu giat melakukan penanaman pohon di sekitar mata air. Hal itu agar tetap terjaga debit air di masa yang akan datang. Apalagi, jumlah pelanggan atau jiwa pengguna air dari Perumda di Manggarai makin tahun terus bertambah.
Usaha jangka pendek, pihaknya sudah membuat beberapa reservoar baru namun belum bisa digunakan karena masih dalam masa pemeliharaan.
“Reservoar kami sudah bangun, sekarang belum bisa kami pakai karena masih pemeliharaan, diperkirakan september nanti sudah bisa dipakai.” Ungkap Marsel di hadapan peserta Paripurna ke-III DPRD Manggarai.
Menanti penggunaan reservoar yang baru, lanjut Marsel pihaknya melakukan metode mengalirkan air ke konsumen secara bergilir pada beberapa wilayah tertentu. Tidak semua. Yang debit airnya kecil kita terapkan bergilir.
Selain menerapkan metode bergilir, Perumda Komodo juga sudah menyiapkan beberapa unit mobil tanki mengangkut air ke beberapa bak penampung.
“Memang, kalau kita perhatikan di medsos sekarang itu banyak pengaduan, banyak keluhan. Tapi bahasa di medsos itu kadang mengada-ada, air tidak mengalir hanya tiga jam, tapi keluhannya di medsos seakan sudah tidak mengalir satu minggu. Petugas kami (Perumda) itu sudah banyak dan ada di mana-mana, jadi kami tahu di mana dan berapa lama air tidak mengalir.” Ungkap Sudirman menjelaskan keadaan air bersih di Ruteng.
Lebih jauh, Marsel juga mengajak semua pihak agar sama-sama bertanggung jawab menjaga mata air agar kelak tidak meninggalkan air mata bagi generasi-generasi berikutnya di Manggarai.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â