Cepat, Lugas dan Berimbang

Wagub Johni Asadoma Serahkan 250 Paket Sembako ke Kampung Redong

Ruteng, infopertama.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, menyerahkan 250 paket sembako kepada masyarakat Kampung Redong, Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Jumat (05/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Manggarai dan Manggarai Barat, Wagub Johni diterima dengan upacara Caca Selek di dalam rumah adat Kampung Redong oleh tokoh adat Kampung Redong, Petrus Pamput.

Dalam sambutannya, Wagub Johni mengharapkan dukungan warga Kampung Redong terhadap kepemimpinan mereka.

“Kepemimpinan Melki Johni ini diharapkan memberikan dampak yang positif di dalam membawa NTT lebih maju, lebih sejahtera, lebih sehat, lebih cerdas, lebih adil. Kalau tidak bisa membawa masyarakat ke arah tersebut, masyarakat akan mengatakan kami gagal.”

Karena itu, kata Asadoma, perjalanan ini perlu didukung oleh seluruh keluarga besar yang ada di Redong ini, sehingga Tuhan akan memudahkan tugas-tugas kami sehingga kami dapat mencapai hasil positif di dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Sekali lagi, doa-doa dari seluruh keluarga besar ini sangat kami harapkan agar kami mendapatkan perlindungan, tuntunan dan bimbingan dari Tuhan. Kepada keluarga besar yang ada di sini juga, kami mengharapkan dukungan terhadap kepemimpinan Melk-Johni,” harap Wagub Johni.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Johni juga mengharapkan agar warga Kampung Redong juga mengambil bagian dalam sejumlah program strategis pemerintah pusat dan daerah.

“Ada makan bergizi gratis. MBG ini membutuhkan bahan baku makanan yang cukup banyak, baik itu beras, sayur mayur, cabai, tomat, bawang, dan sebagainya. Di Ruteng saja, ada belasan dapur yang akan dibangun. Dapur ini melayani anak-anak sekolah kita supaya mereka dapat makanan tambahan selama sekolah.”

Demikian Asadoma, dapur ini bertujuan untuk memberikan gizi tambahan kepada anak-anak kita sehingga anak-anak kita ini akan lebih sehat. Dengan sehat, otaknya lebih cerdas.

“Sehingga ke depan mereka akan menjadi anak-anak Indonesia yang unggul, yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, membawa bangsa ini maju ke depan,” ujar Wagub Johni.

Wagub Johni mengharapkan, kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh masyarakat.

“Inilah kesempatan kita untuk memanfaatkan tanah-tanah kosong kita. Jangan biarkan kosong. Tanam sayur-mayur, pelihara ayam. Penjualannya akan bisa langsung diterima oleh dapur-dapur,” ungkap Wagub Johni.

Pemerintah Provinsi NTT sendiri, kata Asadoma, memiliki program satu desa satu produk, atau satu komunitas satu produk. Di Redong ini, satu komunitas, bisa mempunyai jaringan lebih luas dari desa.

“Kita bisa lihat potensinya apa, kalau pertanian, maka kita harus menggarap pertanian lebih modern. Lebih modern sehingga hasil panennya itu akan lebih banyak. Ini bisa kita jual, baik ke Koperasi Merah Putih maupun langsung ke dapur-dapur MBG. Pemerintah juga akan menyelesaikan pendidikan dengan membangun Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak tidak mampu,” tambah Wagub Johni.

Menurutnya, program pemerintah pusat dan provinsi bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat, agar kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Ia juga berharap semua orang tua memperhatikan anak-anak, menyekolahkan mereka dengan baik. Semua anak harus sekolah.

“Dengan sekolah, kita bisa menyiapkan anak-anak menjadi manusia-manusia hebat di masa mendatang. Di samping sekolah, kita juga memberikan mereka kehidupan yang layak, makanan yang bergizi di rumah. Jangan ada anak stunting di Redong. Uang digunakan untuk beli daging, telur, ikan. Tidak ada uang, jangan makan sirih pinang. Uangnya pakai beli telur, beli sayur untuk anak. Orang tua berkorban untuk anak,” ujar Wagub Johni di hadapan warga yang memadati rumah adat Kampung Redong.

“Masa depan anak adalah masa depan Redong, masa depan Manggarai, masa depan NTT, masa depan Indonesia,” tambah Wagub Johni mengingatkan.

“Anak-anak tidak boleh putus sekolah, harus memperoleh makanan bergizi, ajarkan mereka hal-hal yang baik supaya mereka semua menjadi anak-anak yang hebat, sukses, agar kita sebagai orang tua, masyarakat adat, akan bangga. Kalau ada anak dari Redong besok jadi bupati di Manggarai, tentu semua akan bangga,” ungkap Wagub Johni disambut senyum warga.

Wagub Johni juga mengingatkan para orang tua untuk membatasi penggunaan HP anak-anak mereka. Menurutnya, penggunaan HP secara berlebihan dapat membuat anak-anak mengakses hal-hal negatif yang bisa memengaruhi perilaku mereka.

“Anak-anak tidak boleh pegang HP terlalu lama, dan tidak boleh menonton hal-hal yang mengubah pikirannya menjadi terlalu bebas, terlalu liberal. Nanti dia bisa lupa keluarga, bisa lupa Tuhan, tidak tenteram, tidak terarah, karena pengaruh daripada media-media sosial yang begitu banyak, yang menyebarkan informasi yang tidak baik. Ada yang baik, banyak yang tidak baik. Ini yang perlu kita ajarkan kepada anak cucu kita,” ujar Wagub Johni.

“Saya juga datang dengan membawa sedikit bantuan sebagai ikatan kekeluargaan. Mohon diterima. Ada 250 paket, nanti kita serahkan. Silakan nanti dibagi-bagikan ke seluruh keluarga besar yang ada di Redong,” pungkas Wagub Johni di akhir sambutannya.

Turut mendampingi Wagub Johni, Wakil Bupati Manggarai, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ady Mandala, Wakapolres Manggarai, jajaran Forkopimda, para pimpinan dan perwakilan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai, Lurah Wali, serta tokoh masyarakat Kampung Redong.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel