Cepat, Lugas dan Berimbang

Puskesmas La’o dan WVI Luncurkan Inovasi Remaja Menuju Generasi Emas 2045

Ruteng, infopertama.com – UPTD Puskesmas La’o bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan inovasi strategis bertajuk Remaja Manggarai Menuju Generasi Emas 2045.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 20–21 November 2025, bertempat di Aula Paroki St. Vitalis Cewonikit.

Inisiatif ini menandai komitmen nyata daerah dalam membangun fondasi masa depan Manggarai melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi, serta penguatan karakter dan potensi generasi muda.

Kegiatan ini menyasar langsung ratusan pelajar SMP dan SMA/SMK dari berbagai sekolah, sebagai kelompok usia yang paling strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Para siswa didampingi oleh guru pendamping, yang nantinya akan menjadi agen edukasi di lingkungan sekolah masing-masing.

Langkah ini dinilai visioner dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana edukasi kesehatan reproduksi, pembangunan karakter, dan perlindungan remaja menjadi kunci menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Maria Delima, Ketua Panitia Kegiatan, dalam laporannya menegaskan bahwa kolaborasi antara UPTD Puskesmas La’o dan Wahana Visi Indonesia dilandasi oleh kepedulian yang mendalam terhadap perlindungan remaja dari berbagai risiko kesehatan reproduksi yang kian mengkhawatirkan.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk respons konkret terhadap tingginya urgensi pembekalan pengetahuan yang utuh dan relevan bagi remaja Manggarai, khususnya di tengah derasnya arus perubahan sosial dan informasi yang tak selalu ramah terhadap tumbuh kembang generasi muda.

”Kegiatan ini adalah wadah bagi remaja untuk berkreasi dan belajar, sementara pelatihan kesehatan reproduksi adalah bekal wajib mereka menuju masa depan yang sehat dan terhindar dari risiko. Dukungan dari Puskesmas, WVI, dan keterlibatan guru adalah kunci utama keberhasilan inovasi ini,” ujarnya.

Kepala UPTD Puskesmas La’o, Mikael Eduard Keluman menilai tantangan kesehatan reproduksi remaja perlu ditangani dengan strategi yang sistematis. Ia menekankan pentingnya intervensi sejak dini, terutama bagi pelajar tingkat SMP, melalui kerja sama erat dengan pihak sekolah agar edukasi kesehatan dapat terintegrasi dalam sistem pembelajaran.

“Kegiatan ini adalah wadah bagi remaja untuk berkreasi dan belajar, sementara pelatihan kesehatan reproduksi adalah bekal wajib mereka menuju masa depan yang sehat dan terhindar dari risiko. Dukungan dari Puskesmas, WVI, dan keterlibatan guru adalah kunci utama keberhasilan inovasi ini,” ujarnya.

Eduard menambahkan, kolaborasi dengan pihak sekolah dan berbagai mitra lainnya sangat diharapkan guna menyukseskan inisiatif ini. Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk mencapai kualitas remaja Manggarai yang sehat dan berdaya saing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Jefri Haryanto, yang turut hadir membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Puskesmas La’o dan WVI. Ia menilai kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi langkah penting dalam membangun fondasi kesehatan generasi muda demi masa depan daerah yang lebih baik.

”Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan menilai program ini sangat strategis karena menyasar langsung pelajar SMP, yang merupakan fondasi masa depan Manggarai,” kata Jefri.

Jefri juga menekankan bahwa program kolaboratif ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi remaja saat ini, mulai dari derasnya arus informasi hingga persoalan kompleks terkait kesehatan reproduksi.

Karena itu, pihaknya mendorong keterlibatan aktif remaja dalam program-program kesehatan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah untuk menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel