Ruteng, infopertama.com – PT Adhi Karya (Persero) Tbk, atau ADHI akan mengerjakan enam (6) paket proyek irigasi yang tersebar di wilayah Manggarai.
Enam paket proyek irigasi tersebut dikerjakan dengan dana inpres tahap dua (II) yang diusulkan bupati Manggarai pada 28 Mei 2025.
Dalam usulan tersebut dijelaskan sehubungan dengan rencana program percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Eric Gual mengatakan, dalam proses pengusulan itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pengusul.
“Kita harus siapkan dokumen perencanaan teknis seperti dokumen studi kelayakan (FS), Survei Investigasi Desain (SID), desain teknis (DED) dan rencana anggaran biaya (RAB) yang telah disiapkan pemerintah kabupaten Manggarai melalui DPUPR.” Ujar Erick Gual saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 2 Oktober 2025.
Selain itu, lanjut Erick Gual, juga pasti disiapkan SPPL yang telah disetujui.
Ia menambahkan, dalam usulan Bupati tersebut, 5 paket irigasi rehabilitasi dan satu paket pembangunan baru. Dari semua usulan itu, semuanya disetujui termasuk pagu anggaran.
Kelima paket rehabilitasi yang diusulkan Bupati Manggarai di antaranya DI Wae Ras desa Bangka La’o, kecamatan Ruteng, DI Wae Lewa II desa Beakondo – Satar Mese Barat, DI Wae Locak II kelurahan Wali – Langke Rembong, DI Wae Polor desa Bangka Lelak – Lelak, dan Wae Lega II, desa Buar – Rahong Utara.
Satu paket irigasi pembangunan baru adalah DI Wae Ruwuk, Desa Nggalak kecamatan Reok Barat dengan pagu Rp25 Miliyar lebih.
Wae Ruwuk Aliri 90-an ha Lahan
Kabid SDA Erick Gual menjelaskan, pembangunan DI Wae Ruwuk akan mengaliri lahan seluas 400-an ha. Dari luasan tersebut, 90-an ha merupakan lahan fungsional. Sisanya, 300-an ha lahan baku atau lahan potensial.
Selama ini, lanjut Erick Gual 90-an ha lahan itu sudah dikerjakan, hanya satu kali setahun. Semoga ke depan, dengan adanya bendungan Wae Ruwuk, ada peningkatan produktifitas jumlah musim tanam hingga dua sampai tiga kali setahun.
Kemudian, ke depan sesuai rencana pengembangan kawasan ekonomi baru ada penambahan ke 300-an ha lahan persawahan.
“Kita optimis, Reok Barat akan jadi lumbung pangan baru di Manggarai ke depan.”
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel