Ruteng, inforpertama.com – Kinerja APBN hingga 30 Juni 2025 di wilayah Manggarai Raya dan Kabupaten Ngada menunjukkan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas fiskal. Kepala KPPN Ruteng, Akhmad Zainuddin, menyebut belanja pemerintah menjadi motor penting pemulihan ekonomi di daerah.
“Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Manggarai dan Manggarai Barat bahkan melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT. Ini tidak lepas dari kontribusi belanja pemerintah yang memberi efek berganda pada sektor konsumsi rumah tangga,” ujar Akhmad Zainuddin, Rabu (31/7/2025).
Berdasarkan data KPPN Ruteng, penerimaan dalam negeri mencapai Rp188,85 miliar. Rinciannya, penerimaan perpajakan sebesar Rp89,53 miliar dan PNBP Rp99,32 miliar. PNBP terbesar bersumber dari sektor pariwisata, yakni Pendapatan Wisata Alam di Balai Taman Nasional Komodo sebesar Rp38,32 miliar.
Adapun realisasi belanja hingga akhir Juni mencapai Rp2,22 triliun atau 43,26% dari total pagu. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp358,37 miliar, sedangkan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp1,87 triliun. Untuk BPP, belanja pegawai menyerap Rp183,78 miliar, belanja barang Rp146,85 miliar, dan belanja modal Rp27,74 miliar.
“Dari sisi transfer ke daerah, Dana Alokasi Umum (DAU) mendominasi sebesar Rp1,22 triliun. Dana Desa sudah disalurkan ke 657 desa atau 99,85% dari total desa yang ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga fokus pada pengendalian inflasi dengan mengalokasikan anggaran baik melalui K/L maupun DAK Fisik. Namun, realisasi DAK Fisik untuk pengendalian inflasi masih 0% dari total Rp152,65 miliar.
“Alokasi terbesar untuk pengendalian inflasi ada di Kementerian Perhubungan melalui Satker Pelabuhan Reo, yakni Rp12,34 miliar. Ini untuk mendukung layanan distribusi lewat angkutan keperintisan,” tandas Akhmad.
Ia menegaskan, KPPN akan terus mendorong optimalisasi belanja negara agar dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
