Cepat, Lugas dan Berimbang

Pengertian Lebih Daripada Harta

Pw Santa Agata, Perawan & Martir
Sabtu, 5 Februari 2022

1Raja-Raja 3: 4-13; Markus 6: 30-34

Tuhan menyuruh Salomo untuk meminta: “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” (1Raj 3: 5). Jawaban Salomo antara lain ini: “Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini.’ Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian” (1Raj 3: 8-10).

Seperti kepada Salomo, Tuhan juga mengajak kita atau bahkan menyuruh kita untuk meminta kepada Tuhan. Maka janganlah takut atau malu, bimbang atau ragu untuk meminta kepada Tuhan. Tuhan tidak akan bosan, jenuh atau “merasa disibukkan” dengan begitu banyaknya permintaan dari manusia.
“Tuhan mendengarkan permohonan seorang manusia” (Yos 10: 14).

Permohonan kita pasti ada banyak sekali jenisnya. Dari sekian banyak kebutuhan, biasanya kebutuhan kita amat konkrit dan nyata seperti makan minum, kesembuhan dan kesehatan, keberhasilan dan kesuksesan dalam pekerjaan dan usaha apa saja.

Semua jenis kebutuhan ini tidak salah dan dapat diminta kapan saja kepada Tuhan. Namun di atas semua kebutuhan konkrit manusia, Tuhan amat berkenan apabila kita meminta kebijaksanaan dan pengertian. Kebijaksanaan dan pengertian membuat kita mampu untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat dalam hidup. Bila kita tidak memiliki pengertian dan kebijaksanaan, kita dapat membolak-balik kebenaran atau memutarbalikkan fakta. Yang salah bisa menjadi benar atau yang benar bisa menjadi salah. Yang buruk menjadi baik atau yang baik menjadi buruk.

Inilah pentingnya dan manfaatnya kebijaksanaan dan pengertian dalam hidup. Dan inilah pula yang berkenan kepada Tuhan. Dengan hati yang jernih dan pikiran yang terang kita dapat menghadapi kenyataan hidup yang pahit dengan tenang. Kita dapat melewati “badai kehidupan” tanpa terburu-buru atau tergesah-gesah, tanpa merasa panik dan gelisah, tetapi tetap tabah dan sabar.

Apabila pengertian dan kebijaksanaan dengan segala turunan sifatnya ini, kita minta kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan segala kebutuhan lain kepada kita. Inilah kata-kata Tuhan kepada Salomo dan juga kita semua:

“Yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja” (1Raj 3: 13).

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel