Borong, infopertama.com – Yayasan Ayo Indonesia dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kab. Manggarai Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) partisipatif tentang diseminasi hasil studi indentifikasi dampak perubahan iklim di 2 Desa dan 2 kelurahan di Kab. Manggarai Timur, Kamis (25/8/2022)
Kegiatan FGD Studi Perubahan Iklim itu berlangsung di Aula Pertemuan kantor Bappelitbangda yang hadirkan 28 orang, terdiri dari beberapa pemangku kepentingan. Antara lain Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Bappelitbangda, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kemudian, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, media, staf dari Yayasan Ayo Indonesia dan utusan kelompok tani dari lokasi studi.
Pada kesempatan itu, Ferdi Bembok, Kepala Bidang Perekonomian/ Sumberdaya Alam/ Infrastruktur/ Kewilayaan di Bappelitbagda sebagai penanggungjawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi terkait upaya penanggulangan dampak perubahan iklim, berdasarkan hasil studi indentifkasi dampak perubahan iklim di 4 lokasi di Kab. Manggarai Timur yang telah dlaksanakan oleh Yayayasan Ayo Indonesia pada Mei dan Juli 2022. Yaitu melalui progam VICRA (Voice for Inclussivenes Climate Resilence Action) atau menyuarakan aksi ketahanan iklim secara inklusif.
Menurutnya, perubahan iklim akan sangat mengganggu ketersediaan dan rantai pasok pangan beras di Kabupaten Manggaria Timur.
“Bagi masyarakat kita beras adalah sumber pangan. Dan juga, sumber pendapatan untuk membiayai kebutuhan Pendidikan, urusan adat dan sosial kemasyatakatan,” ungkapnya.
“Jika terjadi gagal panen akibat perubahan iklim maka hal ini berdampak kepada kondisi ekonomi petani. Bahkan mereka bisa menjadi miskin dengan level ekstrim,” ungkap Ferdi menambahkan.
Sementara itu, Matias Mingga, Sekretaris Bapperlibangda Kab. Manggarai Timur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa FGD Studi Perubahan Iklim bertujuan membahas tentang apa yang perlu dilakukan terhadap dampak perubahan iklim yang sedang terjadi di Manggarai Timur.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel