Cepat, Lugas dan Berimbang

Workshop Literasi Keuangan Tingkatkan Kemampuan Finansial Anggota Dharma Wanita Persatuan

Oplus_131072

Ruteng, infopertama.com – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Manggarai mengikuti workshop pelatihan literasi keuangan melalui penguatan Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) yang diikuti oleh 67 anggota.

Mengusung tema “Perempuan Hebat, Melek Finansial”, kegiatan workshop pelatihan literasi keuangan ini berlangsung di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Senin (1/12/2025).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Manggarai, Veny Paput.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa perempuan bukan hanya pendamping suami atau ibu bagi anak-anak, tetapi juga berperan sebagai manajer keuangan keluarga.

Menurutnya, banyak persoalan rumah tangga muncul bukan karena kurangnya rejeki, melainkan karena kurangnya kemampuan dalam mengelola keuangan.

Ia pun menilai pelatihan ini sangat relevan, karena literasi keuangan bukan sekadar soal menabung atau berbelanja hemat, tetapi juga tentang membuat keputusan finansial yang bijak, cerdas, dan berpihak pada masa depan keluarga.

“Kita belajar tentang perencanaan, investasi bahkan tentang membedakan kebutuhan dan keinginan,” ujar Veny.

Lanjut Veny, perempuan yang melek finansial akan mampu membentengi diri dan keluarganya dari jebakan utang konsumtif serta gaya hidup boros yang tidak produktif.

Ia pun berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti pada tataran teori, tetapi menjadi titik awal perubahan pola pikir, sikap. Dan, kebiasaan dalam mengelola keuangan secara lebih bijak dan berkelanjutan.

“Kita ingin dharma Wanita menjadi contoh perempuan tangguh, cerdas, finansial dan mandiri,” katanya.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Manggarai, Meldiyanti Hagur Nabit, yang hadir sebagai pemateri dalam workshop tersebut, menekankan pentingnya manajemen keuangan sebagai fondasi dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran secara seimbang.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya membantu mencapai kebebasan finansial, tetapi juga menjadi kunci dalam menghadapi dan menyikapi berbagai tantangan ekonomi keluarga.

“Pentingnya manajemen keuangan, untuk kontrol pendapatan dan pengeluaran, mencapai kebebasan finansial, dan menyikapi masalah dalam finansial,” ungkapnya.

Literasi keuangan, jelas Meldiyanti, merupakan fondasi penting dalam memperkuat kapasitas ekonomi keluarga.

Kemampuan untuk merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi keuangan secara bijak, menurutnya, sangat diperlukan terutama bagi kelompok usaha bersama seperti UBSP yang mengandalkan kepercayaan dan kolaborasi antar anggota.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan kelompok dsn keluarga yang menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan serta memastikan keberlanjutan usaha.

Semakin tinggi tingkat literasi keuangan dalam sebuah keluarga, maka semakin baik pula kualitas perencanaan finansial yang dapat dicapai.

Melalui pelatihan ini, diharapkan kapasitas manajemen keuangan kelompok dan anggota Dharma Wanita semakin meningkat, sekaligus mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi keluarga.

Praktik simpan pinjam yang dilakukan pun diarahkan agar lebih akuntabel, transparan, dan berkelanjutan sebagai bentuk pemberdayaan nyata bagi perempuan di Manggarai.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel