Jalan Berlubang, Benarin Dong
Hal yang mungkin bisa diperhatikan lebih baik, masih kata Edgar, beberapa titik jalan yang masih berlubang.
“Menantang memang. Apalagi jalannya kadang menurun, kadang mendaki. Eh…tiba-tiba ada lubang. Yang tak kalah menantang adalah jalanan yang banyak nikungnya”, sambung Edgar sambil tersenyum.

Edgar seorang Muslim. Namun, kecintaannya akan sebuah negara yang sarat dengan toleransi tinggi kian menguat ketika melihat deretan gereja dan masjid berdiri kokoh di kota Ruteng.
“Wah, Mas, padahal di sini gereja dan masjidnya berdekatan sekali, yach. Saya suka loh daerah yang kaya gini. Tiap orang meski berbeda kepercayaan tetapi begitu terlihat akur dan terasa sekali perdamaian antarumat beragama” tukas Edgar saat mengitari kota Ruteng.
Beberapa tempat di kota Ruteng pun tak pernah luput dari jepretan handphone miliknya. Di antaranya adalah patung Motang Rua yang terletak di depan rumah Wunut kota Ruteng (sekarang di lapangan Motang Rua), gereja Katedral lama, hingga gereja Katedral baru yang berlokasi depan sekolah Swasta St. Fransiskus Ruteng.
Sementara itu, Ona, teman perempuan seperjalanan Edgar mengungkapkan kerinduannya untuk mengunjungi pulau Flores memang suda sejak lama. Namun baru bisa terwujud hari ini.
“Sejak lama memang saya rindu sekali mengunjungi pulau Flores. Apalagi teman-teman aku yang pernah ke sini sering menceritakan bagaimana indahnya pulau Flores. Pokoknya, buat aku penasaran dech. Tapi bagus bahwa tahun ini kerinduan saya bisa terwujud. Rupanya memang benar-benar indah dech. I Love Flores”, ungkap Ona penuh ekspresi bahagia.
Ona, teman perempuan seperjalanan Edgar, diketahui beragama Katolik. Karena itu, Ona menyempatkan untuk mengikuti perayaan ekaristi di gereja Katedral Baru Ruteng, (16/06)

“Kemarin itu, saya mengikuti perayaan ekaristi di gereja Katedral. Meski dingin, namun saya tetap berusaha untuk ke gereja. Bagi saya, Tuhan tetap nomor satu dalam hidup,” ungkap Ona.
“Waktu mengikuti perayaan Ekaristi di sana memang saya sedikit bingung juga sich mas. Sebab, parayaan ekaristinya menggunakan bahasa daerah sini. Namun, saya juga menikmatinya kok, lanjut Ona.
Ona dan Edgar akan melanjutkan perjalanannya hingga ke Maumere, kabupaten Sikka. Namun, sebelum ke sana, keduanya berniat bermalam di kota Bajawa, Riung dan kota Ende kabupaten Ende.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel