Warga Tempode Reok Keluhkan Listrik PLN yang Sering Mati Hidup ke Bupati Manggarai

Ruteng, infopertama.com – Warga kampung Tempode, di kecamatan Reok keluhkan listrik PLN di Kampungnya yang sering hidup mati. Akibatnya, keluh warga itu banyak peralatan elektronik mengalami kerusakan.

Hal itu, warga sampaikan kepada Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Tempode, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut keterangan warga, aliran listrik ke kampung Tempode tidak stabil, sering mati hidup.

“Sambungan kabel ke kampung Tempode ini dari jalur umum yang masih satu jalur (Gardu) dengan listrik yang ke Reok Barat. Belum ada tiang listrik yang masuk ke sini sehingga kabel yang dipakai tuk puluhan rumah di sini masih menggunakan kabel Twis.” Keluh Warga Tempode saat gelar dialog bersama bupati Manggarai, Herybertus Nabit.

Mereka berharap, agar bupati Manggarai bisa secara resmi bersurat ke pihak PLN tuk pengadaan jaringan listrik ke Tempode.

Bupati Manggarai, kepada media ini mengaku permintaan Listrik dari Warga Tempode itu sebagai seatu yang wajar. Hal itu, kata bupati karena Tempode meruoakan kampung yang ada dalam kota di Reo.

“Saya kira itu wajar ya, karena Tempode inikan ada dalam kota, kampung yang ada dalam kota. Agak ironis kalau Tempode belum bisa teraliri listrik.” Ujar Bupati Manggarai.

Kebetulan beberapa minggu lalu, kata Bupati Nabit, kepala desa Salama sudah memasukkan surat tuk permohonan bagi Tempode ini.

“Surat permohonan itu yang sedang kita satukan nanti menjadi surat Bupati Manggarai ke pihak PLN natinya,” Tutur Bupati Nabit.

Ia menambahkan, bahwa kunjungan kerja yang ia lakukan pada awal tahun menjadi penting tuk bertemu dengan masyarakat secara langsung. Yakni, untuk mengetahui hal-hal yang masih menjadi masalah, hal-hal yang mungkin tidak tersampaikan dengan baik nanti di forum musrenbang, baik di desa pun di kecamatan.

Ketahui, elektrifikasi tingkat desa dan kelurahan di Manggarai sudah seratus persen per Desember 2023.

Namun, walaupun sudah seratus persen, masih ada yang belum teraliri listrik, yaitu pada tingkat dusun yang akan dialiri listrik pada tahun-tahun mendatang.