Cepat, Lugas dan Berimbang
Berita  

Warga NTT Harus Tahu Nih Hari Jadi dan Asal-usul Kupang yang jadi Rebutan Belanda dan Portugis

Kawasan tersebut adalah kekuasaan Raja Helong. Dan kala itu, yang menjadi raja adalah Raja Koen Lai Bissi.

Rebutan Belanda dan Portugis

Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia mengirim 3 kapal menuju ke Pulau Timor. Perjalanan tersebut dipimpin oleh Apolonius Scotte.

Mereka pun berlabuh di Teluk Kupang dan mendapat sambutan dari Raja Helong. Sang raja kemudian menawarkan sebidang tanah untuk markas VOC.

Saat itu VOC belum ada kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Lalu pada 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Jacinto tiba di Kupang.

Seperti VOC, dia pun mendapatkan tawaran yang sama oleh Raja Helong yakni sebidang tanah. Antonio kemudian mendirikan benteng. Karena ada perselisihan, benteng tersebut ditinggalkan.

VOC yang menganggap NTT sebagai kawasan penting dalam perdagangan mulai melakukan perlawanan.

Pada tahun 1625 hingga 1663, VOC melakukan penyerangan ke daerah kedudukan Portugis di Pulau Solor. Mereka pun berhasil merebut Benteng Fort Henricus.

Pada tahun 1653, VOC berhasil mendarat di Kupang dan juga merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia yang terletak di muara sungai Teluk Kupang.
Kala itu kedatangan VOC di bawah kepemimpinan Kapten Johan Burger.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel