Cepat, Lugas dan Berimbang

Warga Kajong Positif Covid, Warga Minta Bupati Larang Kumpul Massa

Warga Kajong
Ilustrasi Covid-19

Dia mengatakan, pada tanggal 4 dan 5 Juli yang akan datang, di Gendang Nggalak, yang bertetanggaan dengan Kampung Kajong akan adakan acara adat “Hang Woja atau Penti” (syukuran panen).

“Sebagai warga Gendang Nggalak saya menolak keras acara itu. Karena acara itu adalah pengumpulan massa yang datang dari berbagai kampung dan desa. Bahkan dari luar daerah,” ungkap warga tersebut.

Namun, sebagian warga kata dia tetap ingin agar tetap melaksanakan acara Penti itu. Karena itu ia meminta Bupati Manggarai memerintahkan aparat keamanan setempat untuk melarang acara itu dan kegiatan lain yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.

“Mengingat kegiatan penti itu banyak mengumpulkan massa. Demi mencegah penularan Covid-19 maka perlu ada tindakan tegas dari pemerintah,” katanya.

Ketahui, pada bulan Juli sampai Desember, di Manggarai biasanya merupakan momentum pelaksanaan acara adat. Acara tersebut melibatkan banyak orang dan mengumpulkan massa. Misalnya Pesta Sekolah, Acara Penti, Pesta kenduri dan lain-lain.

Di sisi lain, saat ini kerap kali kita menyaksikan di setiap desa atau di kampung tertentu, melaksanakan latihan sepakbola yang juga mengumpulkan banyak orang. Hal ini tentu berpotensi menciptakan kelaster baru penyebaran Covid-19.

Padahal data penambahan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai setiap hari terus bertambah.

Data terakhir yang media ini peroleh, Jumat (25/6/21) dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, yakni berdasarkan tes antigen, sebanyak 2007 terkonfirmasi positif Covid-19, dan meninggal dunia sebanyak 10 orang. (Aln)

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel