Ruteng, infopertama.com – Sebanyak 32 Pelajar yang bergabung dalam Korsik Drumband SMAN 1 Lelak, kec. Lelak tampil Allout menyemarakan apel Hari Lahir Pramuka ke 62 Kwarcab 2412 Manggarai.
Apel yang sempat molor 2 jam dari jadwal pukul 09.00 Wita itu dipimpin langsung Bupati Manggarai, Heribertus G.L. Nabit berlangsung selama 1 jam dan berakhir pukul 12.00 Wita di Bumi Perkemahan (Bumper) Stadion Golo Dukal, Kelurahan Bangka Leda, Langke Rembong.
Meski sehari sebelumnya, sebagian anggota Korsik Drumband Gugus Depan SMAN 1 Lelak ini mendapatkan intimidasi dan Nasi Basi dari pihak Panitia Harlah Pramuka ke 62.
Dari kecamatan Lelak, ada sekitar 31 anggota korsik yang ikut bergabung di Stadion kebanggaan Manggarai, meski jarang berfungsi sesuai pemanfaatannya. Sebagian anggota korsik asal Lelak ini pada siang tadi (Jadwal Makan Siang) mengeluhkan soal makanan basi yang mereka dapat dari dapur umum.
Terpantau, anggota Korsik asal Lelak ini berkumpul di parkiran sisi utara Stadion mendengarkan penjelasan dari ketua harian Pramuka Manggarai, Kon Mitang. Ia meminta maaf atas insiden adanya nasi basi bagi 4 orang anggota Korsik asal Lelak tersebut.
Kepada infopertama, salah satu anggota Korsik menjelaskan, selain nasi basi teman-temannya juga mendapat intimidasi dari panitia, petugas masak di dapur umum.
“Tadi malam, kami juga diancam. Kalau tidak cuci piring kami tidak akan beri makan kamu besok. Tadi ini, kami dapat nasi basi.” Tutur anggota tersebut.
Padahal, lanjutnya, di sini kami hadir sebagai tamu tapi cara pelayanan mereka sangat tidak manusiawi. “Kami ini diundang, bukan kami mau sendiri untuk tampil di sini.”
Ketua Harian Pramuka Manggarai saat media ini temui di dapur umum mengakui adanya insiden nasi basi itu. Ia menjelaskan, ini persoalan miskomunikasi saja.
“Dari dapur yang sama kita makan makanan yang sama. Pada saat itu mereka mungkin melihat (mencium) aroma dari beras itu berbeda. Hanya itu saja sebenarnya.” Tutur Kon Mitang.
Kata Kon Mitang, inikan suaranya anak-anak, kemudian mereka sampaikan kepada pembina. Pembinanya sampaikan kepada saya. Makanya tadi saya langsung ke sana.
“Kita ini makan beras yang sama, mungkin saja ketika mereka (Panitia Petugas Masak) memindahkan ke sana itu nasi itu mereka tambahkan saja ke tempat nasi sebelumnya yang masih ada (nasi sisa).” Jelasnya lagi.