Kata Hedy, selain memperkuat teritorial perbatasan antarnegara, pembangunan jalan perbatasan Papua juga bertujuan untuk membuka isolasi dan memperlancar konektivitas pusat ekonomi wilayah. Sehingga, memudahkan transportasi barang dan manusia yang akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa di Papua, sehingga mengurangi kesenjangan antarwilayah di Indonesia.
Pada 2023, pembangunan jalan perbatasan masih menjadi prioritas pemerintah. Kementerian PUPR menargetkan 3.707 km pembangunan jalan perbatasan di seluruh Indonesia. Di antaranya, seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua dapat selesai hingga akhir 2024.
Adapun target kondisi konstruksi jalan perbatasan yaitu perkerasan aspal sepanjang 1.717,66 km, agregat 434,97 km, tanah 1.000,11 km. Serta, kemungkinan menyisakan 198,84 km berupa hutan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel