Tolak Pembangunan Gereja, Isro Mi’raj: Demi Sejarah Bukan Intoleran

Isro Mi'raj
Ketua DPRD Kota Cilegon, IsroMi'raj (ist)

Cilegon, infopertama.com – Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj merespon aksi penolakan pembagunan gereja di kota Cilegon, Banten.

Menurut Isro Mi’raj bahwa penolakan masyarakat terhadap rencana pembangunan gereja bukan merupakan bentuk sikap intoleran.

“Bukan masyarakat intoleran tapi menjaga kearifan lokal, menjaga historical sejarah,” ujar Isro Mi’raj, ketua DPRD Itu, Rabu (07/09/22).

Pernyataan itu ia kemukan usai sejumlah masyarakat umum, Kiai, tokoh agama mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Rabu 7 September 2022.

Isro Mi’raj mengaku menyambut baik kedatangan para kiai dan tokoh agama serta masyarakat tersebut.

“Mimpi apa saya semalam, ruangan saya didatangi tokoh ulama Banten, saya terima baik aspirasinya,” ujar Isro.

Adapun Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik, dan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun menerima kedatangan kiai dan tokoh di ruang kerja Ketua DPRD Kota Cilegon.

Sementara itu, H. Tb Fathul Adzim Chotib, perwakilan masyarakat menjelaskan, penolakan membangun gereja itu memiliki dasar yang kuat.

“Baik kesejarahan, maupun keagamaan jadi alasan kuat untuk menolak,” ujarnya.

Tokoh agama asal Banten itu menegaskan jika kedatangan kiai dan masyarakat ini sebagai bentuk ketegasan penolakan masyarakat terhadap pembangunan gereja.

Ia bahkan mendesak Walikota Cilegon Helldy Agustian untuk ikut menolak pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Kalau walikota kasih izin tunggu aja tanggal mainnya,” ujarnya.

Pembangunan Gereja
Tokoh agama dan Kiai yang menolak pembangunan gereja mendatangi Kantor DPRD Kota Cilegon (Foto: Radar Banten)

Usai pertemuan beberapa menit, kemudian jajaran pimpinan DPRD bersama kiai dan masyarakat berkumpul di pelataran tengah kantor DPRD Kota Cilegon untuk menandatangani kesepakatan penolakan pembangunan gereja.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV