Ruteng, infopertama.com – Kisah nasabah bank pelat merah, BRI kehilangan uang dari rekening tabungan seakan jadi menu wajib. Pihak BRI pun menganggap itu sebagai musibah, tak pernah ada solusi.
Terbaru, musibah itu menimpa nasabah BRI Fransiskus Panong seorang warga kampung Rejo, desa Leong, kec. Lamba Leda Selatan, kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Uang senilai Rp2 juta hingga 3 jutaan di saldo tabungan BRI miliknya tiba-tiba raib saat dirinya melakukan transaksi penarikan.
“Awalnya ada orang di kampung yang kirim uang ke saya punya rekening (bukti transfer). Lalu begitu saya mau tarik itu uang sudah tidak ada (hilang) dengan jumlah uang Rp1.600.000.00,” ungkap Fransiskus kepada media ini melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, pada saat uangnya yang diketahui hilang, pihaknya dengan sigap melaporkan kepada pihak manajemen BRI yang ada di Ruteng – Manggarai.
“Akhirnya waktu itu sempat komplain ke BRI Cabang Ruteng pada tanggal 11/07/2024 dengan solusi membuka rekening baru,” katanya.
Namun anehnya lanjut dia, pada 16/07/2024 uang miliknya kembali hilang (dipotong) dengan jumlah uang Rp600.000.00 meski sudah diganti dengan rekening baru.
“Alasan pihak BRI waktu itu ada pemotongan dari belanja online (Bli-Bli, toko pesiar dll) padahal saya tidak pernah transaksi belanja online. Jangankan transaksi, aplikasi itu saja saya tidak tahu sama sekali,” kesalnya.
Kendati demikian, kepada pihak BRI Cabang Ruteng ia minta pertanggungjawaban agar uang tersebut bisa dikembalikan.
“Saya minta tanggungjawab dari BRI pak. Karena memang saya tidak pernah bertransaksi belanja online. Jadinya, saya harus keluar uang pribadi untuk membayar uangnya orang yang dikirim melalui rekening saya. Ditambah lagi Soal sanksi sosial bahwa terkesan saya makan uang padahal tidak sama sekali,” harap Fransiskus.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak BRI Cabang Ruteng.**
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel