Cepat, Lugas dan Berimbang

Teolog Asia Pasifik; John Prior, SVD Wafat

Dan satu lagi yang penting: John adalah seorang yang selalu menolak tunduk pada keramaian semu. Ketika orang ramai memakai gadget, John tetap memilih ‘tak punya’. Dia, seperti cendekiawan kesayangannya, Thomas More, berani menarik satu saja garis lurus di antara sekian banyak garis bengkok, keluar dari godaan elitisme, dan memilih lain, yang mungkin tak digandrungi oleh kebanyakan orang. John pernah menulis dalam salah satu artikelnya : “Pada masa sekarang siapa saja yang berpikir lain, siapa yang tidak menyesuaikan diri dengan arus umum dan yang berdiri sendiri dianggap aneh, ketinggalan atau malah membangkang”.

John, alumnus Universitas Birmingham, Inggris ini, memang kerap dianggap aneh. Tapi dia sebenarnya misionaris yang sesungguhnya. Seperti Yohanes Pembaptis, yang tidak hanya bersuara, tetapi berani beraskese di tengah ketidaklurusan hidup. John, seorang yang memilih tetap beraskese, agar teriakannya tetap sejalan dengan kesaksian hidupnya. Di tengah kecenderungan massal yang mementingkan kehormatan, kuasa, dan prestise, John tetap memilih merajut yang terpinggirkan agar hati Yesus hidup juga dalam hati mereka yang dipinggirkan. Dia adalah misionaris besar, tidak dari jabatan, tapi dari kesaksian hidupnya yang demikian.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel