Ruteng, infopertama.com – Sebanyak 24 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Kesehatan Indonesia (SMKS IT) mengikuti studi lapangan ke Liang Bua, situs arkeologi yang mendunia sebagai tempat penemuan fosil manusia purba Homo floresiensis, atau yang populer disebut “Manusia Hobbit Flores”, pada Kamis, 18 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi siswa untuk memahami sejarah evolusi manusia, sekaligus mengenal kekayaan budaya lokal Manggarai.
Guru pendamping, Ferdinandus Darma, S.Pd. menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Sekolah kepadanya dalam mendamping para siswa dalam mengunjungi situs arkeologi Liang Bua.
Baca Juga: Soal SK dan Hukuman Bagi Perintang Geotermal
“Kami sangat antusias dapat membawa siswa-siswi kami ke situs penting ini. Melalui kunjungan ini, kami berharap mereka lebih memahami betapa kayanya warisan sejarah dan budaya Indonesia, khususnya Flores,” ungkapnya.
Mengenal Homo floresiensis dan Artefak Purba
Di Liang Bua, para siswa mendapat penjelasan mendalam dari pemandu wisata lokal mengenai proses penemuan fosil Homo floresiensis, karakteristik fisik, serta kehidupan manusia purba tersebut.
Mereka juga menyaksikan langsung berbagai artefak, mulai dari alat batu hingga tulang hewan purba yang terdapat di situs bersejarah ini.
Baca Juga: Warga Poco Leok Desak Nupati Nabit Tolak Geotermal
Kegiatan kunjungan ini membuka wawasan siswa tentang pentingnya menjaga situs sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa dan kekayaan dunia.
Liang Galang: Menyatu dengan Tradisi Lokal
Selain Liang Bua, rombongan juga berkesempatan mengunjungi Liang Galang, salah satu gua dengan nilai sejarah dan budaya yang kental.
Di tempat ini, siswa belajar mengenai tradisi leluhur masyarakat Flores, termasuk kepercayaan yang diwariskan turun-temurun.
Formasi batuan unik di Liang Galang menambah daya tarik kunjungan, sekaligus menjadi sarana edukasi simbolis tentang hubungan manusia dengan alam.
Menumbuhkan Cinta Budaya dan Warisan Bangsa
Kegiatan studi lapangan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah dan antropologi siswa, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.
Pihak sekolah berencana menjadikan kunjungan ini sebagai agenda tahunan untuk terus menanamkan nilai edukatif sekaligus memperkenalkan potensi wisata budaya Flores.
Baca Juga: Geotermal dan Narasi Menyebalkan (PLTP Ulumbu – Wewo dan Poco Leok)
“Pengalaman langsung seperti ini jauh lebih membekas. Siswa bukan hanya belajar teori, tapi juga merasakan langsung kekayaan budaya dan sejarah yang ada di tanah mereka sendiri,” tambah Ferdinandus.
Kunjungan ke Liang Bua dan Liang Galang menjadi momen berharga bagi siswa SMKS IT. Melalui wisata edukasi ini, mereka tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga turut serta menjaga dan mencintai warisan sejarah dunia yang di Flores.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel




