Cepat, Lugas dan Berimbang

Sebanyak 446 Casis FPP dan FT Ikuti PKKMB di Unika St Paulus Ruteng

Lebih jauh, beliau menjelaskan kehidupan berbangsa dan negara serta bela negara lahir dari rasa memiliki. Dan, tanggung jawab kepada kehidupan bersama, merasa memilki nation and state: to have and to be hero.

“Siapa yang mau membela tanah air, membela bangsa dan negara adalah dengan cara tidak mau menyatukan segala yang berbeda karena pada hakikatnya beda. Segala perbedaan meski dimaklumi.” Tambah Novianto menutup materinya dengan menunjukkan gambar peta: flora-fauna, budaya dan suku, luas wilayah dan batas serta peta negara Indonesia dalam peta dunia secara keseluruhan.

Pantauan media ini, tampak mahasiswa histeris dan memberikan penghormatan meriah terhadap materi yang diberikan dengan tepukan tangan meriah. Mahasiswa PKKMB tersebut merasa puas dengan materi tersebut yang diakhiri dengan show slide gambar yang meminta mahasiswa untuk memberikan defenisi masing-masing.

Kesadaran untuk memiliki dan menjadi mahasiswa UNIKA yang sukses tidak terlepas juga dari bagaimana menegaskan eksistensi mahasiswa di tengah dunia. Generasi yang siap menjadi agent of change pada era digital 4.0 dan tuntutan kurikulum merdeka belajar adalah tugas mahasiswa untuk menata masa depan dengan baik.

Mahasiswa Unika Aktif, Manusia Ideal dan Mampu Menciptakan Lapangan Kerja

Dr. Fransiska W., M.Hum dalam materinya menjelaskan tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang aktif. Ia menyampaikan ini dalam penjelasannya tentang sistem pendidikan dan implementasi kurikulum merdeka pada kampus UNIKA.

“Menjadi mahasiswa harus memiliki disiplin yang tinggi dengan mengikuti semua perkuliahan. Lulus pada bidang studi, dan harus mencapai beban studi sesuai standar dari kampus. Mahasiswa aktif berarti tercatat pada data kampus, dan terdata pada data perguruan tinggi,” tutur Ibu Wakil Rektor I UNIKA.
Alumnus Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut menambahkan tentang tugas belajar dosen dan mahasiswa UNIKA.

446 Casis FPP dan FT
Warek I Unika St Paulus Ruteng, Dr. Fransiska W., M.Hum

“Kampus UNIKA sebagai perguruan tinggi memiliki tugas Tri-Darma: pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Aktivitas pendidikan ini menjadi satu tugas serentak tanggung jawab dosen dan mahasiswa di tengah era digital yang sangat menantang. Maka, ketekunan, keuletan, ketaatan, dan kerja keras adalah sebuah usaha menuju mahasiswa yang suskes dan cerdas bagi masa depan,” tegasnya.

UNIKA yang ternama di dunia dan mahasiswa yang siap menciptakan lapangan kerja, cetus Dr. Inosensius Sutam, Lic. Theol., wakil rektor III pada pemaparan materinya dengan moderator drh. Elisabeth Yulia Nugraha, S.KH., M.Si., yang memiliki pengalaman banyak pada bidang organisasi kemahasiswaan, penalaran, minat bakat dan kewirausahaan.

“Mahasiswa harus menjadi manusia ideal: manusia ata lumung laingm, hidup ideal: cebo agu cedek, pecing agu manga. Mahasiswa harus menjadi pribadi yang berguna, menciptakan lapangan kerja dan terus ber-wirausaha,” tegas wakil rektor III bidang kemahasiswaan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel