Cepat, Lugas dan Berimbang

Seabad Lebih SD Pasa Rahong yang Didirikan Seorang Awam Wolo Fernandez

Ruteng, infopertama.com – Di usianya yang ke 103 tahun yang dirayakan Kamis, 1 Agustus 2024 salah satu satu Sekolah Dasar (SD) di Pasa – Rahong, Desa Tengku Lese, Rahong Utara, Manggarai didirikan jauh sebelum Indonesia Merdeka.

Pada awalnya, Senin, 1 Agustus 1921 SD Pasa – Rahong didirikan dengan nama Sekolah Rakyat (SR) oleh bapak V. Wolo Fernandez, sekaligus menjadi guru dan kepala sekolah pertama di SR Pasa Rahong.

Terkait V. Wolo Fernandez, sang pendiri dan pimpinan pertama di SR Pasa Rahong belum ada informasi detail soal siapa dan dari mana dia berasal.

Nama V. Wolo Fernandes juga berdasarkan tutur lisan dari saksi sejarah perjalanan SD Pasa Rahong yang merupakan tokoh adat di desa Tengku Lese, yakni Bapak Andreas Nabit (Rangges), Herman Aman dan Romanus Sante (Munggis).

Sejak berdirinya, Senin, 1 Agustus 1921, Sekolah Rakyat Pasa Rahong bertahan hingga tahun 1956. Dan, pada 21 Januari 1957 baru memiliki izin operasional dengan bentuk pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang status kepemilikannya milik Yayasan.

Selama menjadi SR Pasa – Rahong, masa belajar siswa hanya tiga (3) tahun, yakni kelas 1 sampai 3. Selanjutnya, dilanjutkan ke sekolah standar di Cancar.

Menurut kesaksian para saksi sejarah SR Pasa ketika ditemui Adrianus Sadu, Kepala Desa Tengku Lese, saat itu guru di SR Pasa menggunakan celana pendek. Sedangkan murid-murid menggunakan Tarib, yakni pengganti celana dari kain belacu hanya tuk menutup area kemaluan yang dikencangkan dengan tali, lebih mirip seperti pembalut pada wanita. 

Menurut kisah ketiga tokoh adat tersebut kepada Adrianus Sadu, era kepemimpinan Daniel Dugis dan Andreas Nabit, pernah membangun Internat/ Asrama Umum beratap alang-alang.

SD Pasa Rahong

Internat tersebut buat murid SR Pasa – Rahong yang berasal dari wilayah Lelak, Kolang, Ndoso dan sebagainya.

Masih menurut penuturan ketiga tokoh adat tersebut di atas dan berdasarkan data dalam Buku Induk Sekolah SR – SD Pasa Rahong, sejak 1921 hingga 2024 sudah dipimpin oleh 20 orang Kepala Sekolah.

Setelah V. Wolo Fernandez, pendiri, guru dan kepala sekolah pertama SR Pasa Rahong, berikutnya (2) Bapak Dare berasal dari Larantuka, (3) Bernadus Antep yang diketahui berasal dari Manu/ Rejeng.

Kemudian, (4) Ngatim berasal dari Tonggur, (5) Andreas Nabit, asal Todo Satar Mese yang diketahui sebagai kakek dari Bupati Manggarai, Herybertus Nabit. Selanjutnya Daniel Dugis (6) asal Rejeng dan kepala sekolah ke -7, Rafael Brahi asal Nara – Kempo.

Damianus Dali asal Ngancar – Cibal tercatat sebagai kepala sekolah ke delapan (8), selanjutnya (9) Paulus Durung asal Carep.

Usai kepemimpinan Paulus Durung, kepala sekolah berikutnya (10) Pius Sita asal Kempo – Manggarai Barat sekarang.

Selanjutnya, pria asal Kelumpang – Desa Manong, Rahong Utara Bapak Kelemes Ngampak sebagai kepala sekolah ke sebelas (11) dan berikutnya (12) Emil Ngopo asal Ndiwar dan (13) dijabat Bernadus Sebit asal Wae Mbeleng.

Kampianus Nonte asal Rangges menjadi kepala sekolah ke empat belas (14) di Sekolah Pasa, selanjutnya dipimpin Agustinus Hadu (15) asal Wae Mbeleng.

Selepas kepemimpinan Agustinus Hadu, dilanjutkan Petrus Egor (16) asal Meler dan (17) Simon Samar asal Munggis.

Kepala sekolah berikutnya (18) Stefanus Panggul asal Sama – Kuwus, menjabat sejak 2022 hingga 2006. Benediktus Jehadu asal Pasa, menjadi kepala sekolah ke -19 hingga 2018. 

Seusai kepemimpinan Benediktus Jehadu, jabatan kepala sekolah selanjutnya yang ke -20 selama sekitar 3 tahun hingga tahun 2023 dijabat Yosef Pita asal Boawae / Nagekeo.

Evita Hanum, menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Pasa sejak dilantik 21 Maret 2024 oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit melalui Sekda Manggarai, Jahang Fansialdus. Evita Hanum tercatat sebagai kepala SD Pasa yang ke -21.


Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â