Ruteng, infopertama.com – Koperasi Simpan Pinjam CU Florette menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke- XIII Tahun Buku 2024 di Rumah Gendang Napu, Desa Gulung, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Rapat ini dihadiri oleh 50 anggota, yang terdiri atas perwakilan anggota dari Tempat Pelayanan (TP) Napu, Longos, dan Ago.
Rikhardus Roden, salah satu anggota badan pengurus, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kegiatan wajib untuk mempertanggungjawabkan kinerja badan pengurus dan pengawas atas Tahun Buku 2024 kepada pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi Simpan Pinjam CU Florette, yaitu rapat anggota.
Pada Rapat Anggota (RAT) hari ini, 15 Februari 2025, jelas Rikhardus, pengurus, melaporkan berbagai hal terkait organisasi dan manajemen, perkembangan anggota serta aset, dan pencapaian rencana kerja tahun 2024.
Pada tahun ini, tema RAT mengangkat isu literasi keuangan dan kewirausahaan—dua aspek yang sangat penting dalam kehidupan koperasi.
Anggota diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan serta berwirausaha, sejalan dengan perhatian khusus yang juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap isu melek keuangan.
Sejak awal berdirinya, koperasi telah mendorong anggotanya untuk menabung secara rutin demi masa depan, mempersiapkan dana pendidikan anak-anak, dan sebagai bentuk kesiapan menghadapi situasi tak terduga, seperti sakit.
Anggota diharapkan memiliki kebiasaan untuk menyisihkan setidaknya 10 persen dari penghasilan mereka di KSP CU Florette, baik dalam bentuk simpanan saham maupun non-saham. Oleh karena itu, sebelum membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, sebaiknya dana tersebut disimpan terlebih dahulu di koperasi agar penggunaan uang dapat dilakukan secara hati-hati dan memprioritaskan kebutuhan utama.
KSP CU Florette telah lama berkomitmen untuk mendorong semakin banyak anggotanya berwirausaha, khususnya di sektor hortikultura, mengingat tingginya permintaan produk hortikultura di wilayah Manggarai Raya. Saat ini, sebagian besar produk hortikultura yang beredar di pasar masih didatangkan dari luar daerah. Oleh karena itu, KSP CU Florette berupaya mengoptimalkan potensi lokal dengan mendorong anggotanya untuk mengembangkan usaha hortikultura secara mandiri dan berkelanjutan.
Selain sektor hortikultura, KSP CU Florette juga aktif mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai bidang. Dalam sektor agribisnis, beberapa anggota telah berhasil menjalankan usaha tersebut sebagai sumber penghasilan yang menopang perekonomian rumah tangga mereka.
“Ke depannya, KSP CU Florette akan terus mendorong anggota untuk beragrobisnis dengan memberikan pendampingan tehnis, memfasilitasi pemasaran produk mereka dengan para pedagang di Pasar Ruteng agar usaha mereka semakin berkembang,” ungkap Rikhard.
Pada sesi diskusi, Hubertus, salah satu peserta Rapat Anggota (RAT), menanyakan inisiatif apa yang telah dilakukan oleh KSP CU Florette untuk mendukung usaha hortikultura anggota.
Menjawab pertanyaan itu, Rikhardus, penanggung jawab pemberdayaan sosial ekonomi, menjelaskan bahwa KSP CU Florette telah bekerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia guna mendorong anggota beragribisnis dan bergabung dalam forum perdagangan sayuran, sehingga memudahkan pemasaran produk hortikultura mereka.
Ia menambahkan bahwa usaha agribisnis hortikultura memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, mengingat lebih dari 50 persen produk hortikultura yang dijual di Pasar Inpres Ruteng dan Pasar Puni masih didatangkan dari luar.
Laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus
Siprianus Ganggu, Wakil Ketua Pengurus KCP CU Florette, melaporkan kepada peserta rapat bahwa pada Tahun Buku 2024, jumlah anggota dan aset mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun Buku 2023. Pada Tahun Buku 2023, jumlah anggota tercatat sebanyak 7.981 orang. Pada Tahun Buku 2024, terjadi penambahan anggota sebanyak 550 orang sehingga total anggota mencapai 8.531 orang.
Sementara itu, aset koperasi meningkat secara signifikan, dari Rp47,9 miliar pada Tahun Buku 2023 menjadi Rp53,6 miliar pada Tahun Buku 2024.
Menurut Siprianus, perkembangan jumlah anggota dan aset tersebut menunjukkan bahwa KSP CU Florette telah mendapatkan kepercayaan anggotanya dan dikelola oleh manajemen yang professional.
Siprianus juga mengucapkan terima kasih atas keaktifan 109 anggota di tiga Tempat Pelayanan Kas (TP)—Ago, Longos, dan Napu—yang secara rutin menyetor kewajibannya setiap bulan, khususnya simpanan wajib. Pada Tahun Buku 2024, total saldo simpanan anggota di ketiga TP tersebut mencapai Rp170,6 juta, sedangkan saldo piutang anggota tercatat sebesar Rp227,2 juta.
Menurut Siprianus, selisih sebesar Rp56,6 juta antara saldo piutang dan saldo simpanan mencerminkan kontribusi anggota lain dalam memenuhi kebutuhan pinjaman anggota di tiga TP tersebut.
Maka dari itu, pinta Sipri, kita semua harus menjaga kepercayaan, karena kekuatan Lembaga Kredit Union terletak pada kepercayaan tersebut. Para anggota diharapkan disiplin dalam menyetor kewajiban, baik dalam bentuk simpanan wajib maupun cicilan pinjaman setiap bulan.
Sedangkan terkait Rencana Kerja Badan Pengurus dan Pengawas tahun 2024, sebagian besar program di semua bidang telah terealisasi, antara lain bidang organisasi, usaha dan permodalan, pendidikan, serta sarana dan fasilitas. Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara badan pengurus, pengawas, dan pihak manajemen.
Dari segi kemampuan dalam kepengurusan, kepengawasan, dan manajemen, kinerja dinilai sudah profesional. Hal ini terbukti dari hasil uji kompetensi yang memeroleh penilaian sangat memuaskan. Uji kompetensi tersebut dilaksanakan oleh Tim Penguji dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT pada Oktober 2024.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â