Cepat, Lugas dan Berimbang

Polemik Gus Miftah; Semua Agama Itu Baik Bagi Pemeluknya

Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah saat tampil dalam sebuah acara peresmian gereja memberikan orasi kebangsaan

Orasi Kebangsaan

Dalam acara itu meminta Gus Miftah menyampaikan orasi kebangsaan guna mempererat toleransi beragama yang belakangan ini memang sedang terkoyak akibat ulah sekelompok orang yang memang tidak senang dengan keharmonisan beragama dan bahkan ingin mengganti dasar negara Pancasila menjadi negara agama.

Dengan polemik ini saja sangat terlihat jelas, korbannya adalah masyarakat awam. Banyak dari mereka yang termakan omongan para tokoh agama yang mengatakan bahwa apa yang Gus Miftah lakukan adalah hal yang salah. Ulama seperti ini yang sebenarnya berpotensi memecah belah bangsa, membuat permusuhan antar umat beragama. Semoga saja rakyat Indonesia mendapatkan pemahaman dan pandangan yang benar.

Saya khawatir polemik ini akan memperuncing jurang intoleransi yang sebenarnya sudah mulai sedikit-demi sedikit dikikis oleh pemerintah dengan melakukan tindakan-tindakan nyata belakangan ini, seperti membubarkan organisasi-organisasi intoleran dan membungkam mulut-mulut penyebar kebencian antar umat beragama.

Bahasa itu tidak memiliki agama

Saya jadi teringat seorang budayawan, Cak Nun yang bahkan pernah menyuarakan selawat dengan  menggunakan nada-nada yang biasa umat Nasrani pakai dengan iringan musik Kyai Kanjengnya. Sungguh luar biasa apa yang Cak Nun lakukan tersebut. Banyak orang mendapat pencerahan bahwa hidup dalam harmonisasi toleransi antara umat beragama itu indah. Anda pernah mendengar selawat dengan menggunakan lagu “Malam Kudus”, atau lagu yang biasa gunakan di gereja?

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel