Ustaz nyentrik ini bergeming mendapat serangan begitu rupa. Beliau menyadari bahwa serangan-serangan yang dilontarkan kepadanya itu berhubungan dengan dukungannya kepada pemerintah dalam hal menjaga keutuhan bangsa dengan menyuarakan toleransi antar umat beragama. Beliau tetap santai saja mendapat serangan demikian rupa.
Di tengah hiruk-pikuk dan polemik ini, muncul juga ulama-ulama yang menyejukkan yang menjelaskan bahwa apa yang Gus MIftah lakukan itu tidak keliru. Mereka mengatakan bahwa dalam Islam yang larang itu adalah mengikuti prosesi peribadatan umat agama lain, selain itu tidak ada masalah. Gus Miftah datang ke gereja itu atas undangan pihak gereja mewakili PBNU untuk hadir dalam acara peresmian gereja, bersama Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan beserta undangan lain dari perwakilan tokoh umat beragama yang lain.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
