Mataram, infopertama.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama SMKN 3 Mataram, Prov. NTB melangsungkan pertemuan dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penyiapan bengkel konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik yang terakreditasi.
Turut hadir dalam rapat tersebut Dinas Perhubungan NTB serta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB.
Dengan visi mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di NTB, SMKN 3 Mataram mengajukan pemberkasan untuk pendaftaran bengkel molis sesuai dengan surat nomor 421.5/761/C/X/SMKN3MTR/2023 pada 14 Oktober 2023 perihal permohonan sertifikasi bengkel konversi.
Dalam pertemuan tersebut juga ditetapkan bahwa tim yang dikoordinasi oleh BRIDA NTB akan melakukan fasilitasi dalam rangka validasi pendaftaran sertifikasi bengkel konversi molis.
Di samping itu, Dinas ESDM NTB akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Prov. NTB untuk sosialisasi program konversi motor BBM ke motor listrik secara lebih masif.
Seluruh stakeholder yang terlibat sepakat untuk mendukung kesiapan SDM dan peralatan demi menyukseskan sertifikasi bengkel konversi molis di NTB.
PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMKN 3 Mataram telah berkolaborasi bersama selama 3 tahun dalam membina dan melahirkan SDM yang terampil di bidang konversi kendaraan motor BBM ke motor listrik
Sepanjang program kolaborasi tersebut telah menghasilkan 16 tenaga terampil dalam konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional dan melahirkan 20 produk kendaraan listrik. Di antaranya seperti konversi motor, dokar listrik, buggy car, dan R-One Smekti yang tampil dalam ajang nasional Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 di Jakarta.
Program ini juga secara langsung mendukung dan mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di NTB, mempersiapkan tenaga kerja terampil di sektor kendaraan listrik di NTB, dan menjadi perintis bengkel konversi berstandar nasional yang pertama di NTB.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengungkapkan pertemuan dengan Dinas ESDM ini merupakan bentuk keseriusan PT PLN (Persero) untuk terlibat dalam menciptakan ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut sekaligus mendukung tercapainya target net-zero emission (NZE) 2060, Abdul Nahwan berharap semua pihak yang terlibat bisa sama-sama berjuang dalam menumbuhkan ekosistem motor listrik di masyarakat.
“Ke depannya kami berharap akan muncul bengkel-bengkel resmi lainnya. Karena tujuan program ini bagaimana kita bisa mengenalkan molis ke masyarakat dan menyiapkan tenaga ahli,” kata Abdul Nahwan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â