Jakarta, infopertama.com – PT PLN (Persero) mendukung kolaborasi antara United in Diversity (UID) Foundation dan Rocky Mountain Institute (RMI) dalam mempercepat proses transisi energi di Indonesia.
Lewat program Happy Energy Action Leadership (HEAL), UID dan RMI melakukan langkah pertama untuk mengakselerasi pengurangan emisi karbon.
HEAL sendiri adalah program peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan tidak hanya kompetensi teknis. Tetapi juga kapasitas kepemimpinan kolektif dari para pemimpin di sektor energi dan keuangan berkelanjutan.
Turut hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Pada kesempatan ini Luhut mengatakan program HEAL penting untuk mengukur dan memanfaatkan pengetahuan regional dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Menurut Luhut, perlu melakukan hal ini untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Luhut juga menambahkan, program HEAL dapat memberikan manfaat yang baik.
Sehingga masukan kepada pemangku kepentingan khususnya di sektor energi seperti PLN dapat membantu mendongkrak kinerja perusahaan.
“PLN untung sepanjang sejarah baru di bawah leadership Pak Darmo hampir satu juta dolar AS,” kata Luhut.
“Jadi dengan penandatangan kerja sama Program HEAL tadi saya kira akan memberikan masukan bagus juga bagi PLN,” imbuhnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, HEAL menjadi tonggak penting bagi komunitas energi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Karena menurut Darmawan Prasodjo dengan kolaborasi semacam ini, komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi satu.
“Kolaborasi ini merupakan kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia,” tutur Darmawan.
“Platform kolaborasi ini mampu menyatukan kekuatan dari seluruh sektor, dari pemerintah, swasta, komunitas sosial dan profesional,” sambungnya.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan terbentuknya Program HEAL adalah wujud komitmen dari masing-masing pihak untuk memerangi perubahan iklim.
Darmawan mengaku optimis kolaborasi yang dijalin oleh para pemimpin di berbagai sektor dalam Program HEAL bisa mengupgrade tidak hanya kompetensi, tetapi juga kepemimpinan dan finansial guna menyukseskan transisi energi.
“PLN akan mengerahkan setiap kekuatan untuk mewujudkan impian program ini.”
“Kami akan menggunakan setiap sumber daya yang kami miliki untuk memastikan program ini berhasil,” ujarnya.
Pelaksanaan program HEAL sendiri akan laksanakan secara bertahap.
Rencananya, program ini akan memulai dengan melaksanakan pembekalan pada 30 hingga 50 pemangku kepentingan di berbagai sektor dengan kompetensi dan keahlian yang mereka butuhkan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â