Setelah itu kata Marsel, Bapak Petrus yang didampingi oleh beberapa warga di Mucu, menyampaikan maaf kepada seluruh keluarga Todo Pongkor, “mereka setelah itu mengambil satu botol Tuak (Arak) untuk meminta maaf dan juga meminta agar anak mereka pak Hery bisa pergi ke Mucu Leok, itu mereka tunjukan keputihan hatinya bahwa mereka akui ada hubungan keluarga,” ungkap Marsel.
Senada disampaikan oleh perwakilan keluarga Todo Pongkor, Pit Ibu, pemicu yang membuat mereka sampai hadir ke kampung Mucu, yaitu sebut mereka sampah.
“Itulah yang memicu kami ke Mucu, Poco Leok, sebenarnya kalau sempat kami ketemu dia saat itu, kami hanya mau tanya itu ke dia, apa penyebab dia membuat pernyataan seperti itu,” tegas Pit Ibu.
Menurut Pit Ibu, satu hal yang menjadi perhatian seluruh keluarga Todo Pongkor ke Mucu saat itu, bahwa Bapak Petrus Jarus berjanji, bahwa semua warga Gendamg Mucu, Poco Leok, tidak boleh ikut Demo, apa lagi bicara yang tidak sopan.
“Setelah anak-anak saya yang datang kembali ke Ruteng, saya akan bikin tulisan di rumah Gendang Mucu, bahwa keturunan 4 keluarga besar dari Gendang Mucu tidak boleh ikut Demo di mana saja, kalau ada yang tetap ikut, jangan sesekali mengatasnamakan Gendang Mucu, itu tanggung jawab pribadi,” kata Pit Ibu.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel