infopertama.com – Grace Natalie membenarkan bahwa Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merupakan salah satu kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Beliau itu ketua (DPD PSI Kota Bogor) dan juga caleg kader,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, Jakarta, pada Kamis (7/3/2024).
Walaupun begitu Grace mengaku pelaporan Ganjar ke KPK tersebut bukanlah atas perintah dari Partai Solidaritas Indonesia melainkan atas keputusan pribadi dari Sugeng Teguh Santoso sebagai Ketua IPW.
“Tidak ada perintah partai, dari sebelum Bro Sugeng ini bergabung, itu juga beliau ini adalah pejuang anti korupsi. Dan, sudah banyak yang beliau laporkan ketika ada indikasi-indikasi korupsi,” ucap Grace.
Ia mengatakan PSI tidak tahu-menahu tentang pelaporan kasus korupsi kepada cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan baru mengetahuinya dari pemberitaan di media massa.
“Jadi tidak ada instruksi partai, kami pun tahunya dari media bahwa ada gugatan terkait dengan gratifikasi dan kebetulan saja saya pikir, orangnya adalah Pak Ganjar,” imbuhnya.
Diketahui pelaporan Ganjar kepada KPK dilakukan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pada Selasa 5 Maret 2024.
Sugeng Teguh Santoso mengatakan pelaporan tersebut terkait dugaan penerimaan cashback gratifikasi dari perusahaan asuransi sebesar 100 miliar rupiah.
“IPW melaporkan dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi atau suap penerimaan cashback beberapa perusahaan asuransi kepada Dirut Bank Jateng Supriyatno dan Pemegang Saham Bank Jateng Ganjar Pranowo,” ucap Sugeng.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan perihal laporan IPW tersebut dan mengungkapkan pihaknya akan segera menindaklanjuti perihal masalah ini.
“Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat yang dimaksud. Kami segera tindak lanjuti dengan verifikasi terlebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,” ujar Ali.
Sementara itu capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah tuduhan penerimaan gratifikasi ini dan mengatakan tidak pernah menerima suap tersebut.
“Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” kata Ganjar saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel