Panorama Tubuh
Dari sekian inci tubuh mu
Banyak guratan keinginan
Yang ingin menyatu bersamamu
Pada lentik matamu
Ada hasrat untuk menatapmu lebih lama
Di bibirmu rasa ini ingin dikecup
Pada lekuk tubuhmu
Ada hangat yang ingin dipeluk
Di mata mereka tertata begitu banyak panorama
Tentang inci tubuhmu yang sering dihiasi
Mengalir dalam dada
Berdesah tak menentu
Siapa yang berdosa?
Mataku?
Atau lekuk tubuhmu?

Kata yang tak bernyawa
Di antara barisan kata
Ada mulut yang mengatup ingin bicara.
Di antara tumpukan kertas
Ada tangan yang tak tahan membolak balikkan isinya.
Pada akhirnya pikiran kita hanyalah setumpukan kata
Yang berbaris di dinding namun tak bernyawa.
Mati dalam kebisuan
hancur karena ketakberdayaan.
Di hadapan buku mari mulai mengeja
menghidupakan suasana hati
melayangkan segala nalar.
Puisi-puisi Gordi Jenaru
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel