Salah satu keunikan dari Wae Rebo adalah rumah penduduknya.
Sekitar tujuh rumah utama di sini terbuat dari bahan kayu yang merucut dan beratap ayaman ilalang.
Rumah utama diberi nama Mbaru Niang, satu rumah adat yang sudah bertahan sejak 19 generasi lamanya.
Terkenal dengan kopi Flores
Selain bentuk rumah, faktor menarik lain dari Desa Adat Wae Rebo adalah kehidupan penduduknya.
Penghuni kampung adat ini hanya 44 kepala keluarga dengan mata pencarian sebagai petani.
Tanaman utamanya kopi, cengkeh dan umbi-umbian.
Sementara salah satu komoditi utama masyarakat Wae Rebo adalah kopi Flores (Kopi Manggarai/ Kopi tuang).
Selain itu, mereka juga menjual berbagai souvenir dan kerajinan tangan bagi para pengunjung yang datang.
Pengunjung pun boleh menginap di desa. Ada dua rumah yang berfungsi sebagai tempat menginap.
Satu rumah menampung 30-35 orang. Untuk menginap harganya sekitar Rp325.000 termasuk 2 kali makan.
Upacara Adat Penti
Waktu terbaik mengunjungi Desa Adat Wae Rebo adalah bulan November, tatkala ada upacara adat Penti.
Upacara adat Penti ini sebagai ungkapan syukur atas hasil panen dalam setahun.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel