Hari itu, 26 Oktober 2010 Gunung berapi paling aktif di dunia meletus lagi, setelah pada tahun 2006 silam yang menelan dua korban jiwa. Letusan kali ini tergolong sangat dahsyat, sebab sekian banyak manusia yang harus pergi tinggalan kehidupan gara-gara merapi meletus lagi bahkan sang juru kunci Mbah Maridjan juga ikut pergi. Kepergian Mbah Maridjan setelah terjangan Wedhus Gembel menyimpan sebuah misteri yang mungkin tak terpecahkan. Kepergian abdi dalem Keraton Jogja ini dalam posisi bersujud memunculkan multi tafsir dan misteri. Belum lagi munculnya kepulan Wedhus Gembel di puncak merapi yang menyerupai sosok Mbah Petruk, tokoh pewayangan Kuno yang sarat dengan mitos kerajaan Jawa.
Hampir semua orang mengakui Allah itu maha baik, maha kuasa dan maha-maha lain semacamnya. Pemahaman ini dibentuk bahkan terstruktur elok dalam horison berpikir setiap manusia. Tetapi, ketika berhadapan dengan kebobrokan dan penderitaan akibat bencana alam seperti tsunami di Mentawai, banjir bandang di Wasior, tanah longsor ataupun letusan Merapi 26 Oktober 2010 di DIY pemahaman itu ternyata mudah lenyap.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel