Jumat, 17 Juni 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XI
Mat. 6:19-23
[Thn. V-SS/167/6/2022]
Marilah kita berdoa:Allah Bapa Mahasetia, terima kasih untuk satu hari yang baru. Engkau telah memanggil kami sampai di hari yang baru ini. Engkau telah menjaga hati kami agar hati ini selalu menyerukan namaMu. Syukur atas pemeliharaanMu itu. Bukalah hati kami selalu agar kami selalu siap sedia mnerima PuteraMu serta membiarkan hidup kami dipimpin olehNya. Sebab Dialah Tuhan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”
Menjaga Mata dan Hati, Merawat Surga di Bumi
Bukan tentang harta duniawi yang ingin aku rawat. Tetapi tentang harta surgawi yang telah Engkau simpan di dalam hati yang lemah dan rapuh ini, yang sedang kurawat
Bukan tentang melihat keindahan duniawi yang menyilaukan mata
Tetapi tentang mata hati yang melihat keindahan surgawi di bumi ini
Mata yang menyinari hati untuk memancarkan sinar kemuliaanMu
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
BERMEGAH dalam kemuliaan ALLAH. BERMEGAH karena memiliki YESUS di dalam hati. Mungkin ini yang mesti kita sadari dalam setiap perjuangan hidup kita di dunia ini. Di tengah perjuangan kita untuk meraih harta duniawi kita juga jangan pernah lupa untuk BERLOMBA-LOMBA dalam meraih harta surgawi. Ketika kita bermegah-megah secara duniawi, maka pada saat yang sama kita juga harus bermegah-megah secara surgawi karena apa yang duniawi yang kita kejar selama ini sudah menghantar kita pada situasi surga di atas bumi ini. Apa yang duniawi ternyata tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berjumpa dengan ALLAH. Sebab kita telah memutuskan untuk menempatkan YESUS sebagai harta di dalam hati kita, kita telah memutuskan untuk melihat kemuliaan ALLAH di tengah gemerlapnya dunia. Dunia yang terang benderang tidak membuat mata hati terlena untuk sejenak menarik diri, agar ada TERANG KRISTUS di dalam hati ini.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Hari ini YESUS kembali berkotbah di bukit. Dalam kotbahNya kali ini, YESUS dengan tegas mengatakan bahwa di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Kata-kata YESUS ini ingin menggarisbawahi tujuan hidup kita dunia ini untuk mengejar kehendak ALLAH, mengumpulkan harta di surga yang sifatnya kekal dan demi meraih MAHKOTA KEABADIAN. Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Bukan mengingkari akan kebutuhan jasmani, kebutuhan tentang harta, tetapi di tengah perjuangan kita untuk mengumpulkan harta di dunia tetaplah focus untuk mengumpulkan harta di surga. Ketika kita berusaha untuk membangun rumah duniawi, berusahalah juga untuk membangun rumah surgawi. Ketika kita berusaha untuk merawat harta duniawi, berusahalah juga untuk merawat harta surgawi.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
KETIKA, kita mulai lupa untuk merawat surga di bumi pada saat yang sama kita lupa untuk menjaga mata dan hati. Kita lupa, Kalau harta hidup kita adalah YESUS ada di dalam hati kita. Kita lupa untuk menjaga mata kita agar tetap setia pada TERANG KRISTUS sehingga silauan harta dunia tidak terlalu menyilaukan mata kita. Bukankah, diakhir kotbahNya hari ini YESUS juga berbicara tentang terang dunia yang mengalir dari mata. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. TUBUH ini ada dunia kita, dunia di mana ROH ALLAH berdia. Maka, kalau mata kita digelapkan oleh tawaran duniawi maka gelapkah seluruh langkah hidup kita, gelaplah hidup kita, gelaplah hati kita.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â