Cepat, Lugas dan Berimbang

Menarik Asal Usul Penamaan Salatiga, Kota Kecil di Jawa Tengah

Salatiga
Bundaran Salatiga di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Foto:UNSPLASH/Visual Karsa)

Salatiga, infopertama.com – Di Jawa Tengah, ada satu kota yang katanya sebagai salah satu kota terindah di Indonesia. Kota tersebut adalah Salatiga. Namun tahukah kamu Asal muasal dari penamaan kota Salatiga?

Salatiga terkenal sebagai salah satu kota berhawa sejuk yang ada di Jawa Tengah. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu dan di jalur Semarang – Solo membuatnya berada di cakupan wilayah yang strategis.

Cerita Penamaan Salatiga

Dulu, ada sebuah daerah yang dipimpin oleh Ki Ageng Pandan Arang. Dia merupakan bupati ke-2 dari Semarang. Dia adalah orang yang gemar memuaskan diri dengan kekayaan dan tidak pernah merasa cukup. Tak jarang, dia juga meminta uang dari rakyat secara berlebihan. Padahal, rakyat juga sudah dipungut pajak.

Suatu ketika, Ki Ageng Pandan Arang bertemu dengan seorang pria tua yang tengah membawa rumput untuk pakan hewan ternaknya. Kemudian, Ki Ageng Pandan Arang meminta rumput yang pria tua itu bawa. Meski pria itu menolaknya dengan alasan yang jujur, Ki Ageng Pandan Arang terus bersikeras memintanya.

Memang, Ki Ageng Pandan Arang memberikan sedikit uang untuk pria tua tersebut. Namun, si pria tua kembali menyelipkan uang ke rumput pakan ternaknya. Tindakan tersebut kemudian lakukan beberapa kali sampai Ki Ageng Pandan Arang geram.

Salatiga
Pemukiman penduduk yang ada di Salatiga. (Expedia)

Saat amarah Ki Ageng Pandan Arang memuncak, pria tua tersebut malah berubah menjadi Sunan Kalijaga. Kamu tahu sendiri kan betapa dihargainya Sunan Kalijaga. Raja sekalipun tak berani melawannya.

Ki Ageng Pandan Arang akhirnya bersujud kepada Sunan Kalijaga untuk meminta maaf. Sunan Kalijaga kemudian meminta Ki Ageng Pandan Arang meninggalkan seluruh hartanya dan pergi mengembara bersamanya. Dia juga meminta istri Ki Ageng Pandan Arang ikut serta.

Berbeda dengan sang suami yang sudah bertobat dari sifat yang kikir, istri Ki Ageng Pandan Arang tetap membawa perhiasan emas berlian dan membawanya di dalam tongkat bambu.

Nahas, di tengah perjalanan, kawanan perampok mencegat rombongan tersebut. Sunan Kalijaga lalu meminta perampok tersebut untuk mengambil harta istri Ki Ageng Pandan Arang.

Meski dirampok, ketiganya selamat. Sunan Kalijaga lalu mengungkap tiga kesalahan Ki Ageng Pandanaran dan istrinya, yaitu kikir, sombong, dan menyengsarakan rakyat. Dia juga memutuskan untuk memberikan nama lokasi tempat perampokan itu sebagai Salatiga yang bisa artikan sebagai tiga kesalahan.***

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel