Oleh: Melky S. Rengka*
Ada sebuah adegium kuno, ”Tak kenal maka tak sayang, sudah kenal maka disayang, sudah sayang pasti dipinang, sudah dipinang pasti jodoh yang ikat, sudah diikat pasti ada kesepakatan, dengan kesepakatan yang baik pasti selalu siap siaga untuk hidup bersama dan bangun kehidupan NTT yang lebih maju serta mandiri.”
Demikian secuil cerita yang bisa jadi simpul dari perkenalan awal antara sang jendral Simon Petrus Kamlasi dan tokoh politisi Adrianus Garu. Nama SiAGa menjadi nama yang sesuai konteks kehidupan ke depan berhadapan dengan kompleksitas persoalan di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), _ pen.
Kontestasi poltik pemilihan kepala daerah tingkat propinsi nusa tenggara timur untuk jabatan gubernur dan wakil gubernur sudah di depan mata, yakni tanggal 27 November 2024. Seluruh masyarakat menantikan pemimpin NTT untuk 5 tahun atau 10 tahun ke depan. Oleh karenanya butuh figur peduli, memiliki integritas yang tinggi, mencintai dengan tidak memandang beda agama, budaya, suku, adat istiadat dan yang bisa menyatukan seluruh masyarakat NTT.
Semangat di bawah nama paket SIAGA, ikatan penuh kekuatan dari nama Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Adrianus Garu (AG) yang siap sedia dan peduli dalam semangat siaga untuk melayani secara baik dan benar. Paket SIAGA sudah siap untuk melayani masyarakat NTT sesuai dengan kerinduan mereka. Mengenal lebih dekat dan mencintai penuh pasti pada pilihan rakyat NTT pada paket SIAGA, siapakah mereka?
SIAGA: Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu
Adrianus Garu atau akrab disapa Andre Garu bukanlah wajah baru dalam peta politik NTT. Pria kelahiran Lenteng Manggarai, 8 Mei 1974 itu merupakan salah satu senator NTT yang terpilih pada Pemilu 2014 lalu. Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) pada periode 2014-2019. Sebelum menjadi senator, Andre merupakan anggota DPRD Manggarai NTT yang terpilih pada Pileg 2009.
Selama menjadi Senator, Andre dipercayakan duduk di Komite IV DPD RI. Selain itu, ia juga dipercayakan menjadi anggota Badan Kerjasama Parlemen, anggota Panitia Khusus tata Tertib DPD RI, wakil ketua BKSAP DPD RI serta anggota Badan Pengkajian MPR. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai senator, Andre dipercayakan menjadi anggota Komisioner BKPN RI pada 2020 hingga 2023.
Anggota DPD RI NTT periode 2014-2019
Anggota DPRD Manggarai NTT periode 2009-2014. Sebelumnya, pada 2003-2009 ia menjadi Ketua Gapeknas Kabupaten Ngada NTT. Pada Pileg 2024, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang (STIEKMA) Malang, Jawa Timur itu menjadi salah satu calon legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil NTT 1. Magister dari Universitas Wijaya Putra Surabaya, Jawa Timur itu menjadi caleg dengan suara terbanyak di Partai Gerindra.
Andre merupakan putra pasangan Nikolaus Gadu (alm) dan Martina Ndu. Dari pernikahannya dengan Rosdelima Prima Jakung, Andre dikaruniai tiga puteri yakni Alexandria Mariana Putri Garu, Helena Nikita Rosalia Garu dan Catrine Nacha Putri Garu.
Simon Petrus Kamlasi lahir pada pada 14 April 1975 di Taubneno, Kota Soe, Timor Tengah Selatan, NTT. Ia merupakan anak dari pasangan Moses Kamlasi dan Janse Halena. Ia memiliki istri bernama Ester Meilany Siregar. Simon saat ini merupakan jenderal bintang satu alias Brigadir Jenderal TNI Angkatan Darat, yang menjabat sebagai staf khusus KASAD sejak 24 Juli 2024. Sebelum meraih pangkat perwira tinggi TNI AD, Simon telah terlebih dahulu mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara, lulus tahun 1993. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer (Akmil) di satuan Peralatan, lulus pada tahun 1996.
Ia juga tercatat pernah menerima pendidikan Selapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Sesko TNI. Selama lebih kurang 28 tahun sebagai prajurit TNI AD, Simon Petrus Kamlasi sudah pernah menduduki jabatan strategis. Beberapa di antaranya adalah sebagai Kepala Peralatan Kostrad periode 2021-2022. Kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti periode 2022—2024.
Selanjutnya, ia ditunjuk sebagai Pa Sahli Tk. II Kasad Bidang Lingkungan Hidup pada tahun 2024. Terakhir, sejak 24 Juli 2024, ia bertugas sebagai Staf Khusus Kasad.
Pada 27 Januari 2015, Petrus Simon Kamlasi menjadi peraih rekor MURI atas pemasangan 1.345 pompa hidrolik di seluruh Indonesia dan 15 titik di NTT. Pada Pilkada 2024, Simon Petrus Kamlasi, mencoba peruntungannya di dunia politik dengan maju sebagai Cagub NTT berpasangan dengan Andreas Garu. Pasangan ini diusung oleh partai NasDem, PKB, dan PKS.
Paket SIAGA Nomor Urut 3
Dalam bahasa Jawa di sebut dengan kata “tiga” di baca tigo hal ini memiliki arti kekuatan akal manusia untuk hidup di dunia. Adanya tiga kemampuan ini bisa membuat manusia hidup di bumi. Tiga hal ini meliputi adanya cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan daya manusia untuk menciptakan, rasa merupakan perasaan manusia, sedangkan karsa ini merupakan keputusan manusia dalam suatu hal, ini berkaitan dengan baik dan buruk.
Angka tiga sarat makna simbolis yang signifikan di berbagai budaya dan sering dikaitkan dengan arti harmoni, kebijaksanaan dan pengertian. Angka ini dipandang sebagai angka sakral dan magis, mewakili kelengkapan dan stabilitas, sering dikaitkan dengan sintesis dualitas, sehingga membawa keseimbangan. Triad dilambangkan dalam berbagai bentuk seperti Tritunggal Mahakudus dalam agama Kristen Katolik, melambangkan Bapa, Putra dan Roh Kudus. Hal ini berulang dalam konteks sastra dan filosofis, menggambarkan awal, tengah dan akhir; atau kelahiran, kehidupan dan kematian, yaitu melambangkan keseluruhan keberadaan.
Angka 3 menunjukkan 3 unsur Kehidupan Dunia
Padat adalah bentuk fisik benda yang keras pejal kebanyakan bentuknya tetap dan mengambil ruang. Maka hal ini mewakili asma Allah Al Qowiyyu (Allah Maha Kuat), Al Matiin (Allah Maha Kokoh) karena itu kita menggunakan benda padat untuk melindungi ataupun membungkus sesuatu biar aman. Juga mewakili asma Allah Al Baari (Yang Maha Melepaskan (membuat membentuk menyeimbangkan).
Cair merupakan bentuk benda yang menyesuaikan dengan tempatnya (fleksibel) dan diperlukan wadah (padat) untuk menampungnya. Dan asma Allah Al Lathiif (Allah yang Maha Lembut) yang paling pas menggambarkan sifat benda cair ini menurut saya.
Gas adalah wujud dari benda yang tidak terlihat oleh mata kita karena terlalu kecil partikelnya. Gas juga bentuk benda yang menempati semua ruang yang ada. Asma Allah Al Baathin (yang Maha Gaib) yang paling pas untuk menggambarkan sifat benda gas ini menurut saya.
Tiga bentuk padat, cair, dan gas saling berinteraksi dan saling melengkapi membuat siklus. Siklus ini dipicu oleh panas. Panas membantu terbentuk sebuah siklus perubahan.
Jadi siklus ini terdiri dari tiga unsur padat, cair, dan gas, ditambah panas sebagai pemicu proses perubahan. Salah satu sumber panas itu adalah api.
Angka 3 dalam Ajaran Islam
Acapkali mendengar ucapan “sunah Rasul 3 kali,” hal ini seakan-akan angka 3 memiliki keistimewaan tersendiri. Istilah sunah Rasul pada numerik angka 3 ini memang tidak dapat dipungkiri dalam ajaran Rasulullah.
Numerik 3 pada ajaran Rasulullah seperti rangkaian perintah wudhu yakni membasuh tangan dan kaki sampai 3 kali dan lainnya. Bahkan anjuran untuk makan menggunakan tiga jari, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأكل بثلاث أصابع ، ويلعق يده قبل أن يمسحها
“Rasulullah Saw makan dengan menggunakan tiga jari, dan Beliau menjilat tangannya sebelum membersihkannya.” (HR Muslim).
Bahkan perintah untuk memuliakan ibu yang diulang sampai 3 kali, sebab hal ini menegaskan seorang ibu mengalami 3 kepayahan yakni hamil, melahirkan dan menyusui. Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah Ra, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rahasia dan Makna angka 3
Jika mengkaji angka 3 sebagai sesuatu persoalan untuk dipecahkan, tentu sangat menarik. Namun hal ini nantinya sekadar ilmu mencocokkan. Sepertinya tidak ada yang menarik, namun persoalan angka dikaji akademisi. Seperti Annemarie Schimmel dalam bukunya yang berjudul The Mystery of Numbers.
Annemarie Schimmel mencoba membandingkan makna angka tiga dalam berbagai perspektif kebudayaan. Seperti pada tulisannya yang menyitir pepatah dari Jerman:
“Wenn sich ihrer zwei streiten um ein Ei, steckt’s der dritle bei”
(Ketika dua orang berkelahi untuk merebutkan sebuah telur, orang ketigalah yang akan mendapatkannya).
Sedangkan menurut pandangan psikologi bahwasanya angka 3 memperbaiki kerusakan yang disebabkan pembagian 2. Begitu juga karakter misterius angka 3 sering dituangkan ke dalam puisi, seperti dalam Sepmaine yang terkenal karya seorang pemikir Prancis abad 16, Du Bartes.
Pada karya terjemahan Joshua Sylvester tahun 1578, angka 3 dideskripsikan seperti ini: Angka ganjil tertua, angka Tuhan secepatnya. Angka langit terkasih, yang titik tengahnya tertutup dan berjarak sama dari kedua tepinya, angka pertama yang mempunyai awal, tengah, dan akhir.
Paket SIAGA 3 untuk NTT: Nanti Tusuk Tiga
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa paket SIAGA mendapatkan nomor urut tiga. Tiga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam diri paket SIAGA. Allah pencipta, Alam semesta, dan Sesama manusia sebagai satu mitra. Kebesaran Allah untuk menciptakan alam kehidupan untuk menghidupi manusia ciptaanNya. Bumi sebagai alam semesta adalah mesbah dunia, tempat syukur semua makhluk hidup (manusia) yang memiliki ratio. Oleh karenanya, manusia harus selalu siap SIAGA untuk melestarikan kehidupan dunia dan selalu bersyukur kepada Allah sebagai sumber kehidupan. Ad maiorem Dei gloriam, SIAGA berkiprah demi NTT yang maju dan mandiri dan semuanya itu demi kemuliaan Allah.
SIAGA untuk NTT
Detik-detik yang menentukan sebagai satu ungkapan penuh makna melepas pergi seribu kisah masa lalu. Melepas kisah dalam jabatan yang diembani dan menapaki janji untuk meraih mimpi bersama rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT). Tahun 2024 adalah satu moment spesial setiap insan manusia di Indonesia, khususnya di NTT. Momen spesial yang jatuh pada tanggal 27 November 2024, menjadi satu tanda kita adalah masyarakat demokratis. Kita akan memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati yang akan siap bekerja untuk kemajuan daerahnya. Kisah itu meski ditulis pada lembaran kehidupan yang siap membawa perubahan menuju NTT yang maju dan mandiri.
Kisah-kisah itu telah menuai makna bagi setiap pribadi itu. Lantas jalan panjang di dunia masih merupakan kesempatan untuk merangkai makna yang lebih indah di tahun ini. Sayatan kenangan memberi arti sendiri bagi dinding kehidupan manusia di dunia. Dunia menjadi locus bagi manusia untuk menegaskan eksistensi adanya untuk mampu ber-ada bagi sesama manusia, dunia dan Tuhan sebagai tiga (3) inti kehidupan. Lalu, bagaimana jalan SIAGA untuk NTT yang maju dan mandiri?
Kisah cinta antara bulan dan matahari merupakan gambaran cinta manusia pada dunianya yang tak berujung. Keduanya setia, namun tak pernah bertemu. Mereka hanya bisa saling merasakan kehangatan cinta itu. Sedemikian pun cinta manusia pada sesama, dunia dan Tuhannya. Cinta dalam rasa dan penuh harapan yang tak pernah diselesaikan secara sempurna. Kesempurnaan hanya dinikmati, jalan panjang cinta itu dalam rasa yang tak selesai.
Angka 3 mempunyai arti dan makna sendiri bagi setiap insan di bumi. Bagi penulis, nomor 3 mempunyai arti yang saling melengkapi. Ada hal positif, ada hal negatif dan netral; ada masa lahir, hidup dan mati serta ada alam, dunia dan Allah yang menciptakan. Di atas segalanya, kata bijaksana (The Wisdom) menjadi key word dalam realitas dunia milenial yang sangat menantang menuju NTT yang siap menjadi SIAGA bagi daerah lain.
Angka tiga (3) menjadi satu kajian khusus. Bagi generasi milenial tentunya menjadi jalan panjang menuju kehidupan penuh makna. Bisa dikatakan sebagai jalan panjang kehidupan 5-10 tahun ke depan bersama paket SIAGA. Jalan panjang yang harus dirancang dalam bentangan waktu dan ada, being and time (Jerman: Sein und Zeit).
Pencapain tertingi dalam seluruh refleksi atas seluruh kehidupan manusia menariknya untuk kembali ke dalam diri sendiri, inse. Mari kita memilih BrigJen. TNI Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, SE., M.Si paket SIAGA nomor 3 untuk NTT maju dan mandiri. Mereka adalah putra NTT yang asli, SPK dari Soe daratan Timor dan AG dari Manggarai pulau Flores.
Puncak refleksi atas kehidupan ini, Aristoteles namakan sebagai logica. Logika selalu dikaitkan dengan pola pikir manusia. Satukan hati dan pikiran untuk NTT. Oleh karenanya, puncak manusia berpikir (Latin: res cogitans, homo intellectus) dan manusia harus berpikir agar eksis berada di dunia. SIAGA siap eksis bagi NTT, dan di atas segalanya sigap siaga melakukan eksekusi atau kerja yang nyata. (pen.)
*Penulis buku dan Pegiat Media
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel