Mabes Polri Dijadikan Jembatan Aspirasi Rata Korsa Korban HAM

Labuan Bajo, infopertama.com – Akhirnya Doni Parera dengan kawan-kawan menyampaikan dukungannya dan siap untuk sukseskan kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Sebelumnya, banyak orang yang melakukan protes terhadap gerakan aksi damai yang dilakukan oleh Doni Parera dengan kawan-kawan. Tetapi, menurut Doni banyak orang melihat dari kulitnya terhadap aksi yang hendak mereka lakukan karena menghalangi kesuksesan ASEAN Summit.

Doni menjelaskan bahwa mungkin kesuksesan yang diamati oleh masyarakat Labuan Bajo dilihat dari sisi keamanan, pasokan makan melimpah, BBM dan segala macam. Bagi Doni Parera, itu kulitnya saja.

Lebih lanjut, Doni menjelaskan kesuksesan KTT ASEAN ini jangan hanya melihat sukses pakai mobil listrik, pengamanan super ketat dan sebagainya. Tetapi harus melihat sejauh mana implementasi dari isu yang dibahas dalam ASEAN Summit.

“Itu kulitnya saja, lalu kemudian bilang kami tidak dukung. Kami dukung, justru senang lakukan di sini, kenapa? Karena dengan itu kami bisa menunjukan kepada dunia internasional bahwa kamu bicara soal HAM dalam KTT ASEAN, tetapi terjadi pelanggaran HAM, kalian diam saja,” ujarnya.

Selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangan hak masyarakat korban penggusuran. Di antaranya seperti bertemu Pemda Kab. Manggarai Barat, DPRD, Anggota DPR RI, Demo saat kunjungan Presiden. Lalu, bertemu dengan orang yang katanya dekat dengan Presiden sudah dilakukan, tidak ada hasil. Artinya pemerintah Indonesia tidak mempunyai jawaban dari segala level yang sudah kami coba.

“KTT ASEAN mau bahas pelanggaran HAM, tapi pelanggaran HAM yang terjadi di sini kita sembunyikan, perampasan sumber mata pencaharian, sawah yang lagi bunting digusur. Kemudian perampasan tempat tinggal, bahkan 18 rumah yang dihuni warga harus digusur,” ungkapnya.

Hari ini adalah sebuah kabar gembira bahwa rakyat Jelata Korban Gusuran atau RATA KORSA membatalkan rencana demostrasi yang sedianya akan gelar pada tanggal 9/05/2023.

Hal tersebut disampaikan oleh koordinator Rata Korsa, Ladis Jeharum dalam pernyataan sikap Rata Korsa yang ia bacakan di hadapan perwakilan Mabes Polri, di Cumbi Desa Macang Tanggar, Kec. Komodo, pada Senin 8 Mei 2023.

Surat pernyataan yang ditandatangi koordinator Rata Korsa dan 25 orang warga tersebut, secara tegas menyatakan bahwa,

Pertama, Rata Korsa mendukung penuh kesuksesan KTT ASEAN 2023 yang selenggarakan di Labuan Bajo.

Kedua, menyerahkan sepenuhnya seluruh upaya penyelesaian permasalahan ganti rugi lahan dan rumah yang terkena dampak pembangunan jln. Labuan Bajo – Golo Mori kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, melalui perwakilan dari Mabes Polri.

Ketiga, membatalkan aksi demonstrasi yang direncanakan akan dilakukan pada, Selasa 9 Mei 2023.

Pada akhir pembacaan surat tersebut,
Ladis Jeharum juga mengatakan, “Dengan penandatangan dan pembacaan surat pernyataan ini, saya tegaskan lagi, Rata Korsa telah membatalkan rencana aksi tanggal 9 Mei 2023. Kalau ada pihak-pihak yang tetap melakukan demonstrasi dan mengatasnakan Rata Korsa, mereka itu bukanlah bagian dari kelompok kami. Dan, aparat keamanan silakan menindaknya.” Tegas Ladis.

Sebagai bentuk simbolisasi pembatalan rencana demostrasi tersebut, maka dilakukan pembakaran atribut aksi berupa spanduk secara bersama oleh warga Cumbi.

Sementara itu, meski sebelumnya sempat hadir pada pertemuan warga cumbi dan utusan dari Mabes polri, Doni Parera, aktivis yang selama ini terlibat aktif dalam mengadvokasi warga korban penggusuran tersebut, tidak terlihat dalam prosesi tersebut.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV