LSM Ayo Indonesia Kembali Bicarakan Isu Perubahan Iklim

Perubahan Iklim
Para guru SDI Nampong bersama pegawai LSM Ayo Indonesia (infopertama/andik Kunang)

Ruteng, infopertama.com – LSM Ayo Indonesia kembali membicarakan isu perubahan iklim yang terjadi di berbagai belahan bumi.

Hal itu disampaikan oleh LSM Ayo Indonesia dalam seminar yang berlangsung atas kerjasama SDI Nampong dengan LSM Ayo Indonesia. Senin (06/06) lalu di SDI Nampong, desa Umung, Kec. Satar Mese, Manggarai, NTT.

Kepala SDI Nampong, Marselina Maina, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, isu perubahan iklim merupakan isu yang sangat fenomenal. Dan, sedang dibicarakan oleh semua kalangan pendidik maupun yang dididik sekarang ini.

“LSM Ayo Indonesia pun hadir di tengah-tengah kami untuk membicarakan isu global ini. Tentunya kami kami mengucapkan terimah kasih untuk kegiatan edukasi ini.” Ucap Maina.

Efrid Budiman, pegawai LSM Ayo Indonesia hadir sebagai pemateri tunggal dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa perubahan iklim yang signifikan, seperti suhu udara dan curah hujan mulai dari dasawarsa sampai jutaan tahun yang mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan dan manusia.

Budiman menyampaikan, “Penyebab perubahan iklim karena peningkatan jumlah Emisi Gas Rumah Kaca yang menyelubungi bumi.”

Sehingga panas matahari, lanjut Budiman terperangkap dan menimbulkan Pemanasan Global yang berakibat pada perubahan Iklim. Emisi Gas Rumah Kaca adalah beberapa jenis gas yang ada di atmosfer. Antara lain adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4). Dan, freon (SF6, HFC dan PFC) yang dapat menangkap panas matahari.

Menurutnya, bahwa bumi memang butuh, tapi jika kebanyakan menyebabkan perubahan iklim.

Penyebab Terjadinya Perubahan Iklim

Ia pun menungkapkan beberapa hal yang dapat menyumbang peningkatan gas emisi kaca menjawab pertanyaan seorang siswi SDI Nampong, Febronia Charmelita Junair, apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim?

Beberapa di antaranya pengaruh penggunaan listrik dengan pembangit dari batu bara atau bahan bakar dari fosil. Lalu asap dan limbah pabrik dan industri, penggunaan pupuk dan pestisida kimia.

Perubahan Iklim
Siswa/i SDI Nampong pose bersama usai mengikuti seminar

Kemudian juga karena adanya penebangan hutan, limbah makanan yang membusuk. Serta pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Hal-hal ini dapat mengakibatkan bencana banjir bandang, kekeringan, tanah longsor, badai siklon tropis, banyaknya hama dan penyakit tanaman yang kebal pestisida, hingga gagal panen yang berujung pada keadaan rawan pangan.

“Selain itu juga karena bongkahan es di kutub utara mencair dan menyebabkan air laut semakin tinggi.” Tutup Budiman.

Seminar ini mendapat apresiasi dari para Guru dan siswa. mereka pun berharap agar ke depannya bisa terus melaksanakan kegiatan seperti ini.

Hadir dalam kegiatan seminar ini Bapak Simon Manga dan Eni Nur Seyowati selaku pendamping LSM Ayo Indonesia desa Umung.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV