Cepat, Lugas dan Berimbang

Kinerja Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Surplus USD 3,83 Miliar

Kinerja Ekspor
Ilustrasi Ekspor Impor

Kinerja Ekspor Februari 2022 Mengalami Perbaikan

Kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2022 mencapai USD 20,46 miliar, naik 6,73 persen dibandingkan dengan Januari 2022 (MoM). Demikian pula apabila bandingkan dengan ekspor Februari 2021 lalu (YoY), ekspor pada Februari 2022 mengalami peningkatan 34,14 persen dan kinerja ekspor di Februari 2022 ini juga merupakan nilai ekspor awal tahun tertinggi selama ini.

Peningkatan ekspor tersebut karena adanya kenaikan ekspor migas 15,59 persen (YoY) dan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 35,24 persen (YoY).

“Peningkatan kinerja ekspor Februari 2022 akibat peningkatan harga komoditas utama Indonesia di pasar internasional. Seperti timah, emas, nikel, dan besi baja turut mendorong nilai ekspor,” ungkap Mendag.

Beberapa produk ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan yang signifikan banding Februari 2021 (YoY), yakni bijih, terak, dan abu logam (HS 26) naik 265,65 persen, timah dan barang daripadanya (HS 80) naik 171,18 persen; nikel dan barang daripadanya (HS 75) naik 162,76 persen; logam mulia/perhiasan/permata (HS 71) naik 126,71 persen; dan bahan kimia anorganik (HS 28) naik 70,86 persen.

Pada Februari 2022, Tiongkok, AS, dan Jepang masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 7,82 miliar dan kontribusi sekitar 40,84 persen terhadap ekspor nonmigas nasional.

Adapun beberapa pasar tujuan ekspor nonmigas utama Indonesia yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada Februari 2022, antara lain Swiss tercatat naik 646,57 persen (YoY); India naik 97,80 persen (YoY); Korea Selatan naik 81,44 persen (YoY); Spanyol naik 81,29 persen (YoY); dan Bangladesh naik 74,45 persen (YoY).

Ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging markets dan developing economies juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada Februari 2022, ekspor nonmigas ke kawasan Afrika Utara tumbuh sebesar 126,96 persen (YoY); Amerika Tengah naik 122,68 persen (YoY); dan Eropa Timur naik 95,05 persen (YoY).

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar ekspor nonmigas Indonesia terdiversifikasi. Nilai ekspor selama periode Januari-Februari 2022 mencapai USD 39,64miliar atau naik 29,75 persen (YoY) banding periode yang sama pada 2021. Peningkatan ekspor tersebut dipicu oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 31,02 persen (YoY) dan ekspor migas yang juga tumbuh 8,69 persen (YoY).

Peningkatan ekspor nonmigas periode Januari-Februari 2022 terutama dorongan kenaikan ekspor bijih, terak, dan abu logam (HS 26) yang tumbuh 220,43 persen (YoY); logam mulia/perhiasan/permata (HS 71) naik 96,39 persen (YoY); dan besi dan baja naik 83,95 persen (YoY).

Selain itu, secara keseluruhan, peningkatan ekspor nonmigas selama periode Januari-Februari 2022 dipicu meningkatnya ekspor ke 30 besar pasar, kecuali Bangladesh dan Arab Saudi yang turun, masing-masing sebesar 0,70 persen (YoY) dan 10,90 persen (YoY).

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel