Serba Digital
Keputusan TNI mengerahkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 sebagai rumah sakit terapung dapat sambutan baik dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang meninjau langsung kesiapan kapal tersebut di Labuan Bajo, Senin (8/5/2023). Menurutnya, Indonesia perlu menyiapkan langkah mitigasi dan antisipasi jika terjadi masalah dengan kesehatan dari para peserta KTT ASEAN dan memerlukan dukungan medis segera.
Mantan Menteri Pertahanan itu melihat seluruh fasilitas medis yang tersedia di KBRS, termasuk ruang operasi dan kamar perawatan. Mahfud didampingi Panglima Komando Armada II TNI AL, Laksamana Muda M. Firmansyah yang bertindak sebagai Komandan Satgasla serta Komandan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991, Kolonel Laut (P) Anang Setioko. “KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 tersedia seluruh peralatan canggih yang serba digital. Dan, 11 dokter spesialis untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ucapnya.
Julius pun menambahkan, ke-11 dokter spesialis yang bertugas di kapal perang khusus rumah sakit itu terdiri dari spesialis bedah konsultan, digestif, bedah ortopedi. Lalu, spesialis penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, THT, anestesi, radiologi. Ada juga dokter gigi spesialis bedah mulut dan dokter gigi spesialis konservasi gigi. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 juga mempekerjakan 28 tenaga perawat dan seorang analis laboratorium.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel