Demikian Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyampaikan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (8/5/2023). Menurut jenderal bintang dua itu, selain KRI dr. Wahidin Sudirohusudo 991, TNI melibatkan delapan kapal perang untuk beberapa keperluan. Yakni seperti pengamanan perairan sekitar Labuan Bajo dan membantu pergeseran personel dan logistik TNI.
Kapal-kapal lainnya meliputi KRI Diponegoro 365, KRI Sultan Nuku 373, KRI Teluk Youtefa 522. Kemudian KRI Banjarmasin 592, KRI Teripang 648, dan KRI Tongkol 813, KRI Tarakan 905, dan KRI dr. Soeharso 990. Mereka tergabung ke dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo. Mereka akan berada di bawah kendali Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono selaku Komandan Pengamanan Bersama TNI-Polri KTT ASEAN 2023.
Dilibatkannya berbagai unsur pada kapal perang ini disebabkan pusat kegiatan utama KTT ASEAN yang rencananya akan hadirkan 11 pemimpin negara di Asia Tenggara. Dan, lebih dari 1.000 peserta delegasi diadakan di Hotel Meruorah yang berada di tepi laut. “Unsur-unsur di Satgasla meliputi keperluan SAR, evakuasi VVIP, evakuasi medis. Dan, untuk menutup peluang terjadinya penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut,” ucap Julius.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel