Jayapura, infopertama.com – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri bersinergi dengan sejumlah pihak, termasuk PMI. Hal itu untuk mengembangkan potensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua.
Melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Kemendag menggandeng Papua Muda Inspiratif (PMI), Tim Pendamping PMI Bidang UMKM, serta dinas yang membidangi Perdagangan dari Prov. Papua dan Provinsi Papua Barat di Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke. Mereka menggelar kegiatan ‘Peningkatan Kewirausahaan dan Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri’, pada Selasa (15/3) secara hibrida.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Kemendag dalam hal pendampingan. Dan, pemberdayaan pelaku UMKM di Papua, khususnya anggota Papua Muda Inspiratif. Inspektur I Kemendag Ojak Simon Manurung hadir mewakili Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.
Menanggapi acara tersebut, ia mengatakan kegiatan peningkatan kewirausahaan ini akan bermanfaat untuk memberi motivasi bagi UMKM di Papua.
“Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kewirausahaan dan Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri ini harapannya dapat menambah wawasan. Serta meningkatkan motivasi dan semangat para pelaku UMKM di Tanah Papua. Sehingga, mereka dapat terus berkreasi menghasilkan produk-produk dalam negeri yang berkualitas, mandiri, dan turut andil dalam transformasi digital yang berkembang pesat,” kata Ojak.
Saat memberikan sambutan dari Jayapura untuk membuka keseluruhan acara, Ojak juga mengungkapkan, dengan meningkatnya standar kualitas produk UMKM, kapasitas pelaku usaha, serta akses pemasaran yang lebih luas Ia mengharapkan produk-produk para wirausaha muda Papua dapat memenuhi permintaan dan preferensi konsumen.
“Tentunya diharapkan juga akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri,” imbuh Ojak.
Berlangsung Pararel di Empat Kota
Kegiatan Peningkatan Kewirausahaan dan Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri ini gelar secara paralel di empat kota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Tiap kota mengakomodasi satu tema kegiatan.
Di Jayapura menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Produk. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah melalui peningkatan pengetahuan mengenai cara meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan standar produk. Serta, perbaikan desain kemasan ideal dari narasumber yang ahli di bidangnya.
Sementara itu, di Manokwari gelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuannya untuk meningkatkan wawasan pelaku UMKM terkait manajemen SDM pelaku usaha. Dan, pengelolaan keuangan, sehingga pelaku UMKM dapat mengelola dan mengembangkan usahanya secara mandiri ke arah yang lebih baik.
Selanjutnya, Kemitraan Pemasaran UMKM dengan Marketplace berlangsung di Sorong. Tujuannya untuk meningkatkan akses pasar bagi para pelaku usaha. Penting melakukan hal ini karena pesatnya pertumbuhan di sektor ekonomi digital. Di tahun 2021, ekonomi digital Indonesia mencapai Rp638 triliun atau menyumbang porsi sebesar 42 persen dari total nilai ekonomi digital ASEAN. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Di Merauke sendiri gelar Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri. Sosialisasi kepada masyarakat perlu lakukan guna menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang pro dan membeli produk dalam negeri melalui platform online marketplace.
Diharapkan nilai ekonomi produk unggulan UMKM Indonesia akan semakin bertambah. Kepesertaan kegiatan ini terdiri atas kalangan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan dari empat kota.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Staf Khusus Presiden RI kalangan milenial sekaligus Koordinator Utama PMI, Gracia Billy Mambrasar.
“Apresiasi mendalam untuk Kementerian Perdagangan bersama-sama dengan Papua Muda Inspiratif, yang telah melakukan pelatihan ini. Pak Jokowi berpesan agar pelaku UMKM dapat menciptakan produk berdaya saing global dan siap ekspor. Hal ini untuk meningkatkan ekspor produk UMKM dan meningkatkan pendapatan negara. Oleh sebab itu, pelatihan ini secara tidak langsung menunjukkan aksi nyata yang dilakukan untuk mendukung visi besar dari Presiden,” ujar Billy.
Sekilas Papua Muda Inspiratif
PMI adalah suatu himpunan usaha sosial yang diinisiasi oleh 21 pemuda asli Papua inspiratif dan kreatif yang fokus pada isu ekonomi dan kewirausahaan. Kepengurusan PMI ini tersebar di 7 wilayah adat Tanah Papua. Papua Muda Inspiratif bergerak di 6 bidang, yaitu Papua Youth Creative Hub, industri kreatif, pertanian dan perikanan, pendidikan kesehatan, sosial budaya, dan UMKM yang menghasilkan produk pangan, kriya, fashion, serta kesehatan dan kecantikan. PMI pun telah banyak menggaet lembaga-lembaga lain untuk bekerja sama dalam pendampingan dan pemberdayaan UMKM.