Cepat, Lugas dan Berimbang

Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Manggarai Capai 46 Kasus, Puskot Imbau Masyarakat Waspada

Ruteng, infopertama.com – Puskesmas Kota Ruteng, Manggarai, melaporkan adanya 46 kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang bulan Juli 2025. Mayoritas korban adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun, dengan sebanyak 21 kasus pada kelompok usia ini.

Dari data yang ada, anjing menjadi hewan paling banyak menyebabkan gigitan. Sebagian besar korban mengalami gigitan kategori 3, yang tergolong berisiko tinggi tertular rabies. Lokasi gigitan tersebar di rumah, halaman, hingga jalan, dengan 20 kasus di rumah, 15 di halaman, dan 11 di jalan.

Mayoritas pasien sudah mendapat pengobatan, termasuk cuci luka dan vaksinasi. Dari 46 kasus, seluruh pasien telah menjalani cuci luka, dan 40 di antaranya sudah menerima vaksinasi.

Rini, Penanggung Jawab Pasien Rabies di Puskesmas Kota Ruteng, menegaskan bahwa semua pasien dilayani. Namun, apabila stok vaksin habis baik dari pusat maupun daerah, pasien akan diarahkan ke fasilitas lain yang masih memiliki vaksin.

“Pasien disuntik vaksin mulai hari H-0 hingga H-7, dengan observasi anjing selama 14 hari. Jika anjing masih hidup selama masa observasi, maka suntikan ketiga pada H-21 tidak diperlukan,” ujar Rini.

Rini juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap rabies dengan memvaksinasi hewan peliharaan dan menghindari kontak dengan hewan liar. Ia berharap agar hewan seperti anjing dapat diikat dan divaksin secara rutin guna mengurangi risiko penularan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel