Sulawesi Barat, infopertama.com – Kabar tak sedap demokrasi di Negeri tercinta Indonesia. Kali ini datang dari Sulbar. Pasalnya, sejumlah orang di sana pada pertengahan November 2021 menutup jalan desa menuju Desa Siro, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Aksi sejumlah warga menutup jalan ini merupakan imbas kalahnya salah satu calon dalam kontestasi pesta demokrasi, Pemilihan Kepala Desa Serentak.
Kemudian, seusai pelaksanaan pemilihan kepala desa itu, massa pendukung dari salah satu calon kepala desa yang kalah dalam kontestasi pilkades serentak itu lantas menutup jalan dengan ranting pohon. Tak hanya itu, massa pendukung itu juga gunakan bambu menutup jalan antara desa. Sehingga, praktis kendaraan tidak bisa melintas.
Pada peristiwa itu, para pelaku penutup jalan mengklaim jalur itu menggunakan tanah milik mereka. Bahwa tanah itu sebelumnya mereka hibahkan untuk menghubungkan kedua dusun.
Baca juga: Tersangka Anthon Merdiansyah Bantah Ada Pengondisian WTP dengan Ade Yasin
Akibatnya, warga Dusun Tondopata dan warga dusun Rombo-Rombo di Desa Riso harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer. Mereka lakukan itu setiap kali ingin keluar dari desanya.
“Saya terpaksa jalan kaki ke rumah karena motor tidak bisa tembus. Yah, itu karena jalan ke sana sudah dipalang warga. Tapi saya tidak tau apa alasannya dipalang.” Ucap Sahpiana, warga Dusun Rombo-Rombo, melansir CNN, Kamis (25/11/2021). (CNN/iP)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
