Ruteng, infopertama.com – Hari kedua Festival Kopi Manggarai (FKM), Selasa, (02/08/2022) puluhan penampil Siswa dari SMP St Klaus Kuwu berhasil menghibur warga Kota Ruteng, Manggarai.
Mereka, siswa penampil dari SMP St Klaus menampilkan kebolehannya di panggung FKM, di lapangan Motang Rua sekira pukul 20.00 Wita.
Pasangan Nera dan Aurel siswa SMP dan siswi SMA St Klaus yang memandu rekan-rekannya itu menyapa penonton yang mulai memadati area depan panggung. Tentu, mereka ingin menyaksikan penampilan talent-talent muda St Klaus.
Sementara itu para penonton, anak-anak, dewasa hingga orang tua terus memadati area sekitar panggung. Sebagian besar tampak mulai sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Mereka mulai mengabadikan setiap moment yang ada di panggung.
Di atas panggung, talent muda Master Of Ceremony (MC), Nera Mbangur dan Aurel Esem menginformasikan jalannya acara.
Acara bagi dalam dua termin, pertama untuk penampil SMP dan termin kedua tuk penampil SMA.
I Want To Hold You menjadi lagu pertama persembahan dari anak-anak Band SMP Santu Klaus. Setidaknya sebagai pemanasan dengan dinginnya suhu kota Ruteng.
Suasana pun semakin ramai kala enu-enu SMP St Klaus berlenggak- lenggok peragakan tarian Dedang. Anak Sekolah jadi lagu kedua persembahan Band SMP ini menjadi magnet sebab jumlah penonton makin membludak.
Mic Mati Panitia Cuek
Sayangnya, penonton mulai kecewa, kala belasan talent SMP ini, putra-putri berdiri berjejer rapi. Rupanya kelompok paduan suara. Namun, suara mereka tidak kedengaran.
Posisi mic yang kejauhan, juga jumlahnya yang sangat sedikit membuat kekecewaan penonton memuncak. Riuh-riuh dari antara penonton mulai kedengaran. Panitia…Panitia ganti mic itu.
Kekecewaan kini ubah jadi kemarahan, tatkala empat orang talent SMP Santu Klaus itu membawakan cerita berantai.
Masing-masing awalnya memegang satu mic. Namun entah kenapa salah satu itu mati. Talent kebingungan dan bekerja ekstra tuk saling tukar mic.
Namun, lagi-lagi panitia cuek, tak peduli. Cerita Berantai yang harusnya tak boleh jedah jadi gagal gegara mic mati. Penonton pun gagal mendapatkan pesan dari cerita berantai.
Salah satu anggota dewan di antara penonton tampak sibuk mengabadikan moment demi moment. Namun, enggan memberi komentar ketika ditanyai.
Salah satu guru SMP St Klaus yang ikut berdiri dengan penonton lainnya
tampak kecewa.
“Masa kalah dengan sound di pesta nikahan ini. Bo kaut salon ga penong lapangan, kaling apa da’at.” Ketus Guru yang tak mau mediakan namanya.
Termin pertama persembahan anak-anak SMP St Klaus itu berakhir dengan lagu Deep River women.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel