Jakarta, infopertama.com – Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Ustadz Nur Fajri Romadhon, menyampaikan uraian mendalam tentang keistimewaan bahasa Arab sebagai bahasa wahyu Al-Qur’an.
Disampaikan secara daring pada Sabtu (05/07), ia menegaskan bahwa pilihan Allah SWT terhadap bahasa Arab bukanlah tanpa maksud, melainkan sarat hikmah, baik secara linguistik, historis, maupun strategis.
Nur Fajri mengawali dengan meluruskan pandangan umum yang keliru mengenai bahasa Nabi Adam as. Ia menegaskan bahwa bahasa Arab bukanlah bahasa yang digunakan oleh Nabi Adam, melainkan apa yang disebut para linguis sebagai Ademic language — akar dari seluruh bahasa manusia.
Ia mengutip pendapat al-Suyuthi serta penafsiran al-Baidhawi dan Ibnu ‘Abbas tentang ayat wa ‘allama Adama al-asmā’a kullahā dalam Q.S. al-Baqarah, bahwa Allah mengajarkan seluruh jenis kosa kata kepada Nabi Adam yang kemudian berkembang menjadi ragam bahasa di dunia.
Salah satu keturunan bahasa tersebut adalah rumpun Semitik, yang melahirkan bahasa Arabiyyah, Suryāniyyah (bahasa Injīl), dan ‘Ibrāniyyah (bahasa Taurat dan Zabur).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel